5 Mitos Kematian Mendadak pada Bayi yang Perlu Orangtua Tahu

By Avrizella Quenda, Rabu, 29 Maret 2017 | 03:28 WIB
5 Mitos SIDS Bayi yang Perlu Orangtua Tahu (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Sindrom kematian mendadak pada bayi atau SIDS kini menjadi penyebab ketakutan dan kekhawatiran para ibu baru. Sebagai contoh kasusnya, setiap tahun di Amerika Serikat, diperkirakan 3.500 bayi meninggal secara mendadak dan tak terduga. Biasanya, SIDS terkait dengan bayi yang mengamil posisi tidur telungkup.

Kasus kematian tersebut kebanyakan disebabkan oleh SIDS, penyebab utama kematian bayi di bawah usia 1 tahun yang tidak bisa dijelaskan walaupun telah dilakukan penyelidikan secara komprehensif.

Untungnya, untuk bayi sehat, risiko secara keseluruhan sangat rendah dan ada langkah-langkah yang membantu dalam menguranginya. Simak beberapa mitos SIDS yang perlu orangtua waspadai:

Baca juga : Bahaya SIDS, Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

Mitos 1: Karena orangtua tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan SIDS, maka orangtua juga tidak tahu bagaimana cara untuk mencegahnya.

Tidak ada seorang pun yang dapat mencegah SIDS, dan tidak diketahui secara pasti mengapa beberapa bayi lebih rentan daripada bayi lain. Banyak bayi yang meninggal dalam tidur yang mungkin dihasilkan dari lingkungan tidur yang tidak aman. Ini sebabnya American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi diletakkan pada posisi tidur telentang untuk tahun pertamanya, baik untuk tidur siang dan pada malam hari.

AAP juga mengatakan bahwa lingkungan tidur yang paling aman adalah tempat tidur atau keranjang yang memenuhi standar keamanan, yang menyediakan permukaan tidur yang kuat dan tempat tidur yang tidak dipenuhi oleh boneka binatang atau bumper boks. Namun para ahli mengatakan masih banyak orangtua yang menempatkan bayi mereka ke dalam lingkungan tidur yang kurang ideal.

Selain itu, banyak orangtua yang sering menemani tidur bayinya dan AAP tidak merekomendasikan hal ini karena sangat berisiko dalam kasus di mana bayi masih sangat muda, atau ketika orangtua adalah perokok.

Mitos 2: Meletakkan bayi di atas punggung orangtua meningkatkan risiko tersedak.

AAP mengatakan salah satu perhatian yang paling umum ialah berkaitan dengan kampanye back-to-sleep, di mana bayi akan gumoh dan tersedak saat tidur di punggung orangtuanya. Namun, kelompok peneliti meyakinkan kepada orangtua bahwa banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa bayi yang sehat ketika tidur di punggung orangtuanya, maka ia akan mampu memutar kepala dan melindungi saluran udara jika bayi hendak gumoh.

Baca juga : Cegah Risiko Bayi Meninggal di Ranjang dengan Cara Ini

Mitos 3: Ada hubungan antara SIDS dan vaksin.