Mengapa Saat Hamil, Berat Badan Ibu Harus Naik? Ini Alasannya

By Saeful Imam, Jumat, 31 Maret 2017 | 05:30 WIB
Alasan berat badan saat hamil harus naik (Saeful Imam)

Nakita.id - Dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt menuturkan, saat hamil setiap ibu akan mengalami kenaikan berat badan. Normalnya,  kenaikan berat badan itu mencapai 11-17 kilogram. Kenaikan berat badan itu terjadi dipengaruhi oleh:

1.    Air Ketuban Saat hamil, perut ibu seolah dititipi air yang menyumbang kenaikan bobot berat badan hingga 1-1,5 kilogram, utamanya pada trimester 3 menjelang melahirkan. Itulah cairan ketuban yang berperan penting bagi kehamilan dan tumbuh kembang janin.

Baca juga: Turunkan Berat Badan 7 Kilo Dalam Seminggu Dengan Diet Sehat ini

2.    Ari-ari Sejak trimester awal, tepatnya di minggu pertama, organ berbentuk lempengan ini sudah ada. Fungsinya sangat vital, yaitu sebagai penghantar oksigen dan zat gizi yang bermanfaat bagi proses tumbuh-kembang janin selama berada di dalam kandungan. Ari-ari menyumbang kenaikan berat badan Ibu hingga 1-2 kilogram di trimester akhir.

Baca juga: Berat Badan Ibu Hamil Berpengaruh pada Berat Badan Janin, Kok Bisa?

3.     Rahim Rahim adalah rumah bagi janin. Rahim Mama yang ukurannya semula hanya sebesar jempol, mendadak membengkak hingga sebesar balon. Akibatnya beratnya bisa mencapai 1-2 kilogram saat hamil.

Itu semua semua belum termasuk berat janin yang di trimester akhir mencapai 2,5-4 kilogram atau bahkan lebih, pertambahan lemak sebanyak 1-2 kilogram, bertambahnya produksi air susu ibu, peredaran darah yang melebar, dan lainnya, sehingga kalau semuanya dijumlahkan, bobot ibu sejatinya akan bertambah hingga 11-17 kilogram.