Mau Punya Perut Rata Setelah Melahirkan? Hindari Makanan Ini

By Gisela Niken, Selasa, 4 April 2017 | 23:01 WIB
Jika ingin membuat perut rata, Ibu sebaiknya menghindari beberapa makanan (Gisela Niken)

Nakita.id –  Tak hanya sekedar menurunkan berat badan, Ibu biasanya menginginkan bentuk tubuh kembali seperti sebelum melahirkan. Salah satu bagian tubuh yang banyak mengalami perubahan adalah perut. Dengan cara menghindari makanan-makanan berikut ini, Ibu bisa lebih mudah mengubah perut buncit menjadi kembali rata.

Baca juga: Perut Rata dalam 4 Hari dengan Resep ini 

1. Roti Putih dan Nasi Putih

Karbohidrat memang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan berat badan. Namun, olahan karbohidrat seperti roti dan nasi ternyata adalah jenis makanan yang paling berpotensi membuat perut buncit. Sebuah studi yang dilakukan oleh Tufts University di Boston, Amerika Serikat menemukan bahwa perut buncit paling banyak disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi roti dan nasi. “Dalam penelitian ini kami ingin menunjukkan bahwa karbohidrat bisa menjadi musuh bagi tubuh jika kita salah memilih jenisnya,” ujar peneliti Katherine Tucker, PhD. Jenis karbohidrat yang dimaksud adalah yang cepat diubah menjadi gula, seperti nasi putih dan roti putih itu. 

2. Makanan olahan

Berbagai makanan olahan memang mudah kita temui dan konsumsi sehari-hari. Makanan kemasan, daging olahan, hingga makanan dan minuman manis kerap menjadi menu sehari-hari. Menurut Kate Patton, seorang ahli diet di Cleveland Clinic, Ohio, Amerika, makanan olahan cenderung meningkatkan peradangan dalam tubuh (kita bisa mengenali adanya peradangan ini jika Ibu sering merasa pegal atau nyeri dan tidak bugar kala bangun tidur). “Lemak perut sangat erat kaitannya dengan peradangan. Jika kita makan terlalu banyak makanan olahan, kemampuan tubuh untuk membakar lemak di perut jadi terhambat,” ujarnya.

Baca juga:5 Makanan Alami Yang Membuat Perut Rata 

3. Garam yang berlebihan

Garam serta makanan yang terlalu asin ternyata sangat memengaruhi lemak di perut. Sebuah studi yang dilakukan Queen Mary University di London mengungkapkan hubungan antara lemak di perut dengan asupan garam. Menurut penelitian ini, mengurangi garam sama dengan mengurangi lemak di bagian perut. Mengonsumsi 1 gram garam tambahan ternyata meningkatkan risiko lemak di perut sebesar 25%. Kandungan natrium dalam garam dapat mengubah metabolisme yang mengubah cara kerja tubuh menyerap lemak.

Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Ibu Susah Menghilangkan Lemak di Perut 

Tak hanya dari makanan, lemak di perut juga disebabkan oleh banyak faktor. Sebuah studi yang dilakukan oleh Rush University Medical Center di Chicago, Amerika mengungkapkan perempuan yang mengalami depresi akan berpotensi memiliki lemak di perut. Depresi dapat memengaruhi aktivitas fisik dan membentuk kebiasaan makan yang buruk. Setelah melahirkan Ibu juga berpotensi mengalami stres hingga depresi karena kesulitan dalam mengasuh anak. Untuk itu, Ibu perlu lebih santai dalam mengasuh anak dan tidak sungkan meminta bantuan pada pasangan dan kerabat agar tidak mengalami depresi pascamelahirkan.