Nakita.id - Pemberian suntikan vitamin memang penting jika seseorang masih bayi. Ini akan membantunya dalam memperkuat sistem imunnya yang belum sempurna dan melawan dari berbagai penyakit mematikan.
Seorang bayi berusia 5 minggu menderita pendarahan otak, menyusul keputusan orang tuanya menolak suntikan vitamin K. Informasi ini dilansir The Daily Telegraph, Minggu (2/4).
Baca juga : Ternyata Stroke Bisa Terjadi pada Bayi Baru Lahir
Menurut wartawan Telegraph, Jane Hansen bahwa bayi tersebut kini dalam kondisi serius dan jika ia bertahan, kemungkinan besar akan lumpuh. Bayi yang berasal dari utara New South Wales dikatakan terjebak dalam gerakan anti-vaksinasi yang terjadi di Australia.
“Sulit melihat bagaimana kaum antivaksin menolak vitamin K sebagai sebuah ilmu pengetahuan. Namun, menolak sebuah perawatan yang bisa menyelamatkan nyawa dan sangat aman adalah kelalaian yang disengaja,” kata presiden Australian Medical Association (AMA), Dr Michael Gannon kepada Mamamia.
“Bayi kecil yang malang ini, jika bertahan, ada peluang besar menderita kelumpuhan otak,” tambahnya.
Baca juga : Vaksin Kombinasi
Para dokter kandungan mengatakan suntik vitamin K dapat mencegah “bencana” tetapi beberapa orang tua menolak memberikannya karena mereka telah termakan informasi palsu yang mengatakan bahwa suntik vitamin K berbahaya jika diberikan pada bayi.
“Suntikan Vitaman K adalah satu bentuk ilmu pengetahuan yang sangat aman, mudah, murah dan efektif. Vit K mencegah kondisi yang memburuk. Jika Anda sebagai orang tua salah memahaminya, anak Anda menderita stroke, bisa meninggal dunia atau bisa cacat selamanya,” kata Dr Michael kepada Mamamia.
Penjelasan Vitamin K
Penyuntikan vitamin K adalah sebuah pengobatan untuk mencegah sebuah kondisi yang disebut penyakit hemorrhagic, yang menyebabkan masalah pendarahan pada bayi yang baru lahir.
Vitamin K dibutuhkan untuk pembekuan darah dan penyuntikannya diberikan kepada bayi karena ia belum memiliki vitamin K yang cukup dalam tubuhnya untuk membuat faktor pembekuan darah yang relevan.