Nakita.id - Kembar siam bernama Jadon dan Anias McDonald membuat kemajuan luar biasa setelah dipisahkan selama operasi yang berlangsung 27 jam, enam minggu lalu.
Mereka berdua menghabiskan 13 bulan pertama kehidupan mereka dengan bagian atas kepala yang menyatu sebelum menjalani operasi pemisahan maraton di Rumah Sakit Anak di Montifiore Medical Center di New York, Amerika Serikat.
Operasi itu dipimpin oleh Dr James Goodrich yang dianggap sebagai ahli terkemuka yang dikenal sebagai operasi craniopagus dan didokumentasikan oleh CNN.
Baca juga : 5 Kesalahpahaman tentang Anak Kembar yang Baru Terungkap
Dalam foto yang baru saja dirilis di media sosial, anak kembar tersebut mencari satu sama lain di tempat tidur rumah sakit untuk pertama kalinya. Dan Jadon juga terlihat dengan perban di kepalanya. Sang ibu, Nicole McDonald juga telah meng-update foto ke media sosial, setelah dibanjiri dengan pesan dukungan dari seluruh dunia.
"Benar-benar tidak cukup dengan kata-kata untuk menggambarkan betapa sulitnya perjuangan ini, perjalanan ini benar-benar ajaib. Dalam minggu-minggu berikutnya setelah pemisahan keduanya, belum ada satu hari yang memuat berita buruk bercampur dengan perayaan suka cita hingga melanjutkan ke proses pemulihan".
Sementara pemulihan sedang berlangsung dan si kembar mengalami infeksi di bawah kulit kepala, serta menderita kejang dan komplikasi. Cerita kembar siam ini adalah inspirasi.
Baca juga : Bayi Kembar Siam Satu Jantung di Surabaya Meninggal Dunia
"Yang bisa saya katakan adalah terima kasih," ungkap Nicole di salah satu unggahan Facebook-nya. "Terima kasih untuk mendorong saya untuk harus melakukan sesuatu seperti ini. Aku tidak pernah berada dalam mimpi terliar saya dan berpikir bahwa saya akan menangani orang-orang dari seluruh dunia tapi saya sangat rendah hati memiliki kesempatan.”
Menurut CNN, Jadon dan Anias sekarang berusia 14 bulan dan akan mulai rehabilitasi setelah perayaan Thanksgiving yang merupakan "rekor dunia untuk pemulihan" dari operasi tersebut.