Daya Ingat Anak Perlu Diasah Agar Mampu Menyerap Pengetahuan Baru

By Irene Harris, Selasa, 11 April 2017 | 23:00 WIB
Haruskah khawatir jika rentang konsentrasi anak pendek? (Dini Felicitas)

Nakita.id - Daya ingat anak-anak berkembang seiring dengan pertambahan usianya. Umumnya, semakin anak besar, semakin banyak yang mampu ia ingat. Dari wajah anggota keluarga, namanya, nama-nama warna dan benda, hingga isi buku cerita kesukaannya.

Kita menjadi siapa diri kita terutama karena apa yang mampu kita ingat. Semakin berkembang daya ingat dan kapasitas memorinya, semakin anak mampu menyerap pengetahuan dan pengalaman dalam hidupnya. Jika Ibu memahami bagaimana memori berkembang, apa yang diingat anak, kapan, dan bagaimana ia mengingatnya, Ibu bisa mendorong perkembangannya dan memastikan harapan Ibu sesuai dengan kemampuan anak, demikian menurut Stephen Ceci, PhD, profesor psikologi di Cornell University, yang berspesialisasi dalam perkembangan memori.

Anak yang berusia di bawah tiga tahun biasanya dapat mengingat hal-hal yang membuatnya tertarik, terkejut, atau takut hingga 10 bulan setelah mengalami kejadian tersebut. Sementara memasuki usia balita, ia akan mulai dapat mengingat kejadian yang telah lalu secara mendetail. Mereka juga mulai bisa mengingat konsep-konsep abstrak, seperti angka dan huruf.

Supaya daya ingat anak bisa semakin berkembang, Ibu perlu memastikan kesehariannya diisi dengan rutinitas yang konsisten. Selain itu, orangtua juga disarankan untuk sering bermain dengan anak, agar bisa merangsang daya ingatnya. Sebab, anak-anak umumnya lebih dapat mengingat kegiatan yang menyenangkan ketimbang kejadian buruk.

Nah, inilah ide-ide yang bisa diterapkan saat mengajak anak bermain, supaya bisa mengasah daya ingatnya:

1. Tebak Suaranya Ajak si kecil membaca buku tentang binatang yang dilengkapi dengan suara berbagai jenis binatang. Saat menunjukkan satu binatang, bunyikan suaranya. Lalu, tanyakan kembali pada si kecil, seperti apa suara binatang itu? Ajak dia terus mengulang-ulang hingga akhirnya dia mengetahui suara yang tepat.  Setelah semua suara binatang telah dicoba, coba kembali ke binatang pertama untuk mengetes ingatannya.

2. Kotak Ingatan Kumpulkan beberapa kotak, lalu tempelkan foto atau gambar orang atau benda yang ia sukai di dalamnya (misalnya foto Ibu, foto Ayah, kereta api, atau boneka beruang) di dalam kotak. Hiasi bagian luar setiap kotak dengan kertas warna-warni sehingga terlihat cantik dan unik.

Buka tutup kotak satu per satu dan perlihatkan pada si kecil ada gambar apa di dalamnya. Lalu, tutup lagi kotak tersebut. Setelahnya, tanyakan pada si kecil di kotak mana dia bisa menemukan gambar seseorang atau benda, misalnya gambar Ibu. Minta dia menunjuk dan membuka sendiri kotak tersebut untuk memastikan apakah jawabannya sudah benar.

3. Cari Gambar Potong gambar benda-benda yang menarik tetapi tidak terlalu dikenal oleh si kecil dari majalah, misalnya gambar pesawat, jerapah, atau gunung. Rekatkan gambar pada kartu-kartu. Tunjukkan kartu gambar tersebut pada si balita, lalu jelaskan tentang benda yang ada di gambar. Setelahnya, minta si kecil mencari gambar sesuai dengan permintaan Ibu.

Permainan ini melatih kemampuan visual sekaligus bahasa anak. Dan bukan hanya itu, tetapi juga melatih daya ingat anak.