6 Rutinitas yang Membantu Bayi Merasa Nyaman

By Avrizella Quenda, Rabu, 12 April 2017 | 11:30 WIB
6 Cara Rutinitas yang Membantu Bayi (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Setiap orang tua mencintai anak-anaknya melebihi apa pun di dunia. Kita menyematkan harapan yang tinggi untuk mereka, menginginkan yang terbaik untuk mereka dengan cara apa pun yang mungkin. 

Namun, tahukah Ibu bahwa hal terbaik dan paling mudah kita lakukan untuk bayi-bayi kita adalah membiasakan mereka dengan rutinitas? Rutinitas adalah hal yang luar biasa bagi bayi-bayi. “Rutinitas” tidak harus berarti stuktur-struktur militan, dari jam-ke-jam. 

Namun, rutinitas bisa ketat atau longgar sesuai dengan keinginan Ibu dan bayi. Ibu bisa membuat aturan menurut kepribadian Ibu dan bayi. Bagaimanapun cara Ibu membuat pola, rutinitas akan memberi Ibu banyak manfaat. Ini alasannya: 

1. Rutinitas memungkinkan bayi-bayi merasa aman. Ketika seorang bayi rewel untuk memberi tahu Ibu bahwa ia lapar, atau menguap untuk memberi tahu ia ngantuk, atau tampak jengkel karena ia bosan, ia sedang berkomunikasi dengan Anda tentang kebutuhannya. Ketika Ibu memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, Ibu sedang menunjukkan rasa cinta, dan ketika kebutuhan-kebutuhan itu ada pada kerangka waktu yang bisa diprediksi, cinta itu muncul lagi dan lagi. Bayi akan merasa aman dan diperhatikan. 

Baca juga : Panduan Membuat Rutinitas Bayi Usia 6 Bulan

2. Rutinitas memungkinkan Ibu membangun ikatan dengan bayi. Menurut Karen Ruskin, Psy. D, penulis The 9 Key Techniques for Raising Respectful Children Who Make Responsible Choices, rutinitas “membantu membentuk ikatan orang tua-anak.” Saat bayi belajar untuk mengandalkan Ibu dan rutinitas makan, tidur, atau menyusu, ia menjadi terikat pada Ibu. Ibu adalah pengasuh yang telah melakukan tugas dengan baik. Ibu juga akan merasa lebih terikat dengan bayi, ketika bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 

3. Rutinitas memungkinkan bayi tumbuh dan berkembang. Bayi-bayi yang merasa aman dengan apa yang terjadi, yang tahu kebutuhan kecil mereka akan dipenuhi ketika mereka mengekspresikannya, yang bebas untuk mengandalkan para pengasuh mereka tanpa kejengkelan memiliki segala restu di dunia untuk melakukan urusan mereka sebagai bayi, yaitu bermain, bereksplorasi, dan belajar. Sebaliknya, bayi-bayi yang kebutuhannya tidak terpenuhi akan mengalami stres. Stres berarti mereka menghabiskan energi berusaha mendapatkan kebutuhan mereka, padahal seharusnya mereka bermain dan belajar. Rutinitas, yang longgar sekalipun, memungkinkan bayi untuk relaks dan berkembang. 

Baca juga : Rutinitas Tidur Agar Bayi Tidur Lebih Cepat dan Lama

4. Rutinitas mengurangi atau menghilangkan adu kekuatan. Baby biasa bangun pukul 6 pagi, diberi makan, dan bermain sebentar. Ibu bangun bersama bayi, menyuapinya, lalu mandi dan bersiap-siap untuk menjalani hari sementara bayi bermain. Ibu tidak sedang bersaing dengannya untuk mendapatkan waktu Anda. Itu karena baik Ibu dan bayi memiliki pola (rutinitas) tentang apa yang terjadi nanti. Anda berdua menikmati lebih banyak kebebasan dan perdamaian ketika tidak ada adu kekuatan tentang siapa yang melakukan apa pada satu saat. 

5. Rutinitas memberikan kenyamanan. Menurut Zerotothree.org, bayi terhibur oleh rutinitas yang stabil, sama seperti orang dewasa. Selesai mandi, bayi akan dipakaikan baju hangat, dibacakan cerita atau meringkuk di tempat tidurnya. Bayi merasakan kenyamanan yang sama seperti Ibu. Rutinitas sangat menenangkan bayi.

Baca juga : Yang Perlu Dilakukan Agar Jadwal Tidur Bayi Teratur

6. Rutinitas menyederhanakan hidup semua orang. Jika waktu tidur bayi dilakukan secara efisien, Ibu dan juga bayi akan mengenali kebiasaan yang terjadi setiap malam. Rutinitas dengan jadwal yang sederhana adalah menyenangkan. Rutinitas mungkin terasa membatasi atau tidak nyaman di awal, tapi setelah Ibu membentuk aturan pola, Ibu akan lebih bersantai dan menikmati waktu bersama dengan bayi lebih banyak.