Dongeng Terbaik untuk Kecerdasan Anak

By Saeful Imam, Kamis, 13 April 2017 | 06:45 WIB
Mendongengi anak (Saeful Imam)

Nakita.id - Mendongengi anak? Pernahkah atau nyaris tidak pernah dilakukan. Nah, bila ibu termasuk kelompok yang itu, sebaiknya mulai saat ini rutin mendongengi anak. Sebab, mendongeng tidak sekadar bercerita, tapi juga aktivitas yang dapat mencerdaskan anak. Lewat mendongeng, berbagai informasi masuk ke dalam otak anak. Untuk menerima, menangkap, memahami, dan menyimpannya di memori, otak anak harus bekerja lebih aktif. Jika otak anak lebih aktif bekerja, stimulasi kecerdasan pun akan berlangsung. Simpul-simpul saraf di otak kian  banyak tersambung sehingga kecerdasannya lebih berkembang. 

Mendongen juga dapat mengasah fokus dan rentang perhatian anak. Saat bercerita, mau tak mau anak berusaha memerhatikan kalimat yang kita keluarkan, gambar di dalam buku, boneka di tangan kita, dan lainnya. Apalagi jika kita melakukan tanya jawab dari cerita yang kita dongengi. Semua ini akan membuat anak menarik perhatiannya. Kemampuan memerhatikan sangat baik untuk melatih kemampuan lainnya seperti kreativitas, ketangguhan, memahami bahasa, dan lainnya. 

(Baca juga: Kabar baik! Ini situs buat anak yang perlu ibu kunjungi. Aman dan mencerdaskan)

Inspirasi Dongeng untuk Anak 

Ibu bisa mendapat bahan untuk mendongeng/storytelling dengan alat peraga yang mudah, yang ada di rumah. Agar kecerdasan moral anak berkembang, sisipkan pesan lewat mulut para tokoh cerita. Bisa menggunakan alat peraga dari koleksi boneka-boneka hewan milik si kecil. Hewan-hewan yang menjadi tokoh cerita, bisa diganti sesuai koleksi boneka yang ada. Belum punya inspirasi mendongeng? Berikut beberapa contoh mendongeng yang dapat dicoba: 

1. Sigung yang Iseng dan Pak Kelinci

Sigung sering iseng, mengusili teman-temannya. Suatu hari, Pak Kelinci membalas keusilannya. Itu sebabnya, tidak baik usil pada teman, atau bercanda yang keterlaluan sampai membahayakan teman.

2. Dua Ayam Jantan dan Elang Tidak ada gunanya sok jagoan, karena ada yang lebih jago lagi. lagipula, kalau kita sok jagoan, jadi tidak punya teman bermain. Semua takut pada kita

(Baca juga: Ajarkan sains dengan mudah, intip caranya lewat situs ini) 

3. Osi Kuda dan Oi Sapi Tidak baik menertawakan teman yang sedang bersedih atau kesusahan, karena kita pun suatu waktu bisa mendapat kesusahan.

4. Ega Elang dan Bevi Berang-Berang Kalau ada teman yang menceritakan hal yang buruk tentang anak lain yang tidak terlalu kamu kenal, sebaiknya jangan langsung percaya. Cobalah selidiki dulu dan bertanya pada beberapa teman lain. Mungkin saja anak itu tidak seburuk yang diceritakan temanmu itu.

5. Monyet dan Nelayan Sebaiknya kita tidak merendahkan orang yang pekerjaannya terlihat mudah. Misalnya mbak di rumah hanya menyapu atau mencuci piring. Atau petugas kebersihan jalan yang menyapu dan mengangkat sampah. Kita sendiri belum tentu bisa melakukan pekerjaan yang kelihatan mudah itu.

Sudah tahu kan, untuk lebih tahu inspirasi dongeng lainnya, klik di sini