Sering Salah Panggil Nama Anak? Ini Sebabnya

By Irene Harris, Rabu, 26 April 2017 | 22:45 WIB
Sering salah panggil nama anak bukan karena Ibu sudah pikun. (Dini Felicitas)

Nakita.id - "Seno,... eh, Sita,... eh, Mita! Mita, tolong tutup jendela kamar, Nak!"

Sering salah panggil nama anak di rumah seperti ini ternyata tidak hanya dialami oleh Ibu saja. Fenomena ini dialami oleh banyak Ibu di dunia. Bahkan, tidak sedikit Ibu yang "terpeleset" memanggil anaknya dengan nama kucing peliharaan!

Apakah Ibu tidak sayang lagi pada anak, sehingga tidak ingat namanya? Tidak juga. Justru, menurut riset salah panggil nama anak ini justru dikarenakan Ibu sangat sayang pada anak-anaknya! Riset seputar fenomena salah panggil nama ini dimuat pada 2016 pada jurnal Memory and Cognition.

Menurut riset, dari lebih dari 1.700 peserta riset, sebanyak 51% mengaku sering salah dipanggil nama oleh orang yang kenal dengannya. Sementara 95% mengaku sering salah dipanggil nama oleh anggota keluarganya sendiri.

Yang menarik, anggota keluarga yang paling sering salah panggil nama anak itu ternyata adalah Ibu. Menurut penelitian, hal ini dikarenakan figur Ibu biasanya punya peran besar dalam keluarga, juga hubungan yang sangat dekat dengan anggota keluarganya.

Kalau memang dekat, kenapa bisa salah panggil nama anak? Hasil penelitian memaparkan, kesalahan ini bukan dikarenakan anak-anak tersebut memiliki kemiripan wajah atau kemiripan sifat. Bukan juga karena nama-nama yang disebutkan kedengarannya sama. Namun, karena orang-orang yang namanya dipanggil ini memiliki kedekatan hubungan. Jadi, ketika Ibu salah memanggil nama salah seorang anaknya, ia akan cenderung menyebutkan nama anggota keluarga lainnya.

Fenomena ini juga terjadi dalam hubungan pertemanan. Seorang teman yang keliru memanggil nama salah satu temannya cenderung akan menyebutkan nama teman lainnya yang ada dalam lingkaran pertemanan mereka.

Jadi, kalau Ibu sering salah panggil nama anak, tidak perlu cemas mengira Ibu sudah mengalami gangguan pikun sebelum waktunya. Ini lebih dikarenakan cara kerja otak Ibu yang terbiasa mengelola informasi sesuai dengan kelompok yang berhubungan. Jadi bila urusannya memanggil nama anak, otomatis semua informasi nama anak-anak lainnya akan muncul.