4 Manfaat Jangka Panjang "Attachment Parenting"

By Avrizella Quenda, Jumat, 28 April 2017 | 11:05 WIB
Gaya pengasuhan kasih sayang untuk bayi (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Orang tua saat ini dibanjiri berbagai tip dan juga saran dan model pengasuhan yang berbeda, dan sering kali saling bertentangan. 

Model pengasuhan mana yang cocok dengan Anda? Salah satu gaya yang kini menjadi sorotan adalah attachment parenting yang menurut WebMD, berfokus pada mengembangkan “hubungan pengasuhan” antara orang tua dan anak. 

Salah satu penganjur dari gaya pengasuhan anak tersebut adalah Dr William Sears, yang menulis tentang manfaat jangka panjang yang diberikan attachment parenting (gaya pengasuhan anak yang berfokus pada kedekatan hubungan orang tua dan anak) Berikut beberapa di antaranya: 

1. “Attachment Parenting” memupuk kebebasan

Karena attachment parenting adalah tentang menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak, orang secara intuitif akan berpikir bahwa gaya ini akan melatih anak untuk bergantung pada orang tua, namun menurut Dr. William justru kebalikannya.

(Baca juga : Ini Akibatnya Jika Anak Tak Mendapatkan Kasih Sayang Papa)

Kasih sayang orang tua memungkinkan anak merasa aman dalam hubungannya dengan orang tuanya dan yakin bahwa mereka akan selalu ada kapan pun anak membutuhkannya. Seorang anak tanpa rasa percaya diri mungkin akan lebih menderita. Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa bayi yang lekat pada ibu lebih mudah berpisah dengan orang tua saat anak berusia lebih tua.

2.“Attachment parenting” membantu anak berperilaku lebih baik 

Bayi-bayi yang lekat dengan Ibu mereka tidak sering menangis—tidak rewel dan manja. Masuk akal karena bayi-bayi yang merasa lebih dekat dengan orang tua akan lebih bahagia, dan oleh karena itu jadi jarang rewel. Menurut Romper, kajian-kajian menemukan bahwa anak-anak yang merasa lebih aman tidak memiliki banyak masalah dengan perilaku. 

(Baca juga : Gaya Pengasuhan yang Membuat Anak Merasa Bahagia dan Dicintai)

3. “Attachment Parenting” meningkatkan perkembangan anak

Karena bayi yang dekat dengan orang tua akan jarang menangis, maka ia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar, tumbuh, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Anak akan jauh lebih waspada, dan lebih memperhatikan lingkungan dibandingkan bayi yang kurang aman dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menangis.