Manfaat Gendongan Bayi Menurut Para Ahli

By Avrizella Quenda, Jumat, 28 April 2017 | 11:13 WIB
Manfaat Gendongan Bayi Menurut Para Ahli (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Babywearing atau gendongan bayi yang dikemas lebih praktis dan modern sudah menuai begitu banyak popularitas di budaya mainstream akhir-akhir ini. Ibu yang sibuk di rumah dapat mengerjakan banyak hal sekaligus menjaga bayi tetap dekat dengannya bila menggunakan gendongan. Benda ini, bagi Ibu, memudahkan segalanya.

Blogger dan pakar neurosains Dr. Mom baru-baru ini menulis tentang manfaat penggunaan gendongan bayi berdasarkan keahliannya tentang ilmu saraf dan fisiologi manusia. Berikut 3 manfaatnya.

1. Gendongan bayi memberi kenyamanan dan mengurangi stres bagi bayi dan Ibu

Menggunakan gendongan bayi dapat membuat bayi merasa aman seakan-akan dipeluk sang ibu, sambil memberikan Ibu kebebasan untuk mencapai pekerjaan rumah apa yang perlu dilakukan. Posisi bayi yang begitu dekat dengan Ibu juga memungkinkan kita mampu memenuhi kebutuhannya lebih cepat.

(Baca juga : Tip Beli Gendongan Bayi)

Menurut sebuah penelitian 1986, bayi yang digendong lebih sering sepanjang hari akan jarang rewel dibandingkan bayi yang hanya diawasi selama makan dan direspons ketika menangis. Tepatnya, penelitian tersebut menemukan bahwa tangisan dan kerewelan bayi-bayi yang sering digendong berkurang 43 persen. 

2. Gendongan bayi bisa membantu mengurangi depresi dan baby blues pascamelahirkan

Banyak perempuan depresi setelah melahirkan, karena perubahan hormonal, kelelahan, dan perjuangan untuk belajar bagaimana menjadi seorang ibu. Memang belum banyak penelitian mengenai efek pada gendongan bayi dan depresi pascamelahirkan. Namun banyak ibu yang mengalami depresi pascamelahirkan berbagi pengalaman tentang bagaimana gendongan bayi membantu mereka mengurangi stres.

Christie Chapman pernah menulis untuk Babywearing International yang intinya menjelaskan manfaat gendongan bayi. Ketika Ibu sedang sibuk melakukan banyak pekerjaan, ia masih bisa mendekap bayi di dadanya dengan bantuan gendongan. Sehingga kebutuhan anak tak mungkin terabaikan. Ibu bisa merawat bayi tanpa perlu memeluknya secara langsung, memahami isyarat yang ditampilkan anak, menatap wajah anak, dan melakukan kontak mata secara langsung. Dengan begini, anak cenderung lebih merasakan ketenangan.

(Baca juga : Mengenal Aneka Jenis Gendongan)

3. Gendongan bisa membantu perkembangan bayi dan Anda sendiri

Mendekap bayi dekat dengan kita membantu bayi belajar bahasa lebih cepat dengan mendengarkan saat kita berbicara. Dengan melihat ekspresi Ibu, anak juga mempelajari isyarat dan emosi wajah. Ditambah, gerakan Ibu mampu merangsang dan mengembangkan sistem vestibular bayi.

Babywearing atau gendongan bayi juga merangsang mental penggunanya, karena belajar menggunakan gendongan bayi atau selempang bisa menjadi tantangan tersendiri. Ini juga memperkuat Ibu yang membutuhkan banyak keseimbangan, serta memberikan kesempatan belajar secara seimbang.

(Baca juga : Kalau Gendong Bayi Jangan Diayun! Ini Resikonya)