Nakita.id - Mungkinkah membesarkan anak yang mengikuti pola makan vegan (sebutan orang yang hanya mengonsumsi sayuran) dan masih bisa memenuhi kebutuhan gizi anak? Tentu saja! Orang tua yang membesarkan anak vegan perlu menyadari cara untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi anak terpenuhi. Dengan edukasi dan usaha, membesarkan anak dengan pola makan vegan bisa saja sukses dan sehat.
Berikut adalah beberapa tip untuk usia yang berbeda.
(Baca juga : Batita Jadi Vegetarian Karena Sayang Hewan. Bagaimana Ibu Mengatasinya)
Membesarkan Bayi Vegan
ASI sangat ideal untuk bayi vegan. Namun, susu formula yang berbahan dasar kedelai pun bisa digunakan jika perlu. Pengenalan makanan padat akan mengikuti perkembangan yang sama seperti bayi non-vegan, dengan tahu tumbuk atau bubur tahu, kacang polong, dan yogurt kedelai yang berguna menggantikan daging.
Usia bayi sekitar tujuh sampai sepuluh bulan, keju kedelai, tahu yang dipotong kecil-kecil dan potongan kecil burger sayuran dapat diperkenalkan. Kentang kedelai, almond, nasi, atau susu kedelai berlemak penuh dapat digunakan sebagai minuman utama untuk anak vegan yang dimulai pada usia satu tahun.
Makanan kaya energi dan nutrisi, seperti kacang-kacangan, alpukat tumbuk, dan tahu harus diberikan saat bayi vegan sedang disapih. Selain itu, lemak diet tidak boleh dibatasi pada anak di bawah usia dua tahun.
(Baca juga : Trik Sederhana Agar Anak Suka Makan Sayur)
Rekomendasi suplemen diet biasanya sama dengan bayi non-vegan. Bayi harus cukup menerima vitamin B-12, kalsium, vitamin D, dan zinc, dan suplemen jika diperlukan.
Membesarkan Anak Vegan
Sering mengonsumsi kudapan atau camilan membantu anak-anak vegan memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi. Penting juga untuk memasukkan beberapa makanan olahan, seperti sereal, dan makanan yang lebih tinggi lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, buah zaitun, biji-bijian, dan minyak tertentu. Dua atau tiga sumber protein nabati atau kacang-kacangan dibutuhkan per hari untuk memastikan protein dan zat besi tercukupi sempurna.
Jangan berikan kacang utuh kepada anak di bawah lima tahun. Tumbuk kacang hingga halus atau buat menjadi mentega kacang halus. Memilih pola makan vegan bisa menjadi pilihan sehat, namun, berikut adalah beberapa nutrisi penting yang harus diperhatikan dan sumber masing-masing:
(Baca juga : Jarang Makan Sayur, Anak Bisa Idap Kolesterol Tinggi)
- Kalsium: Bayam, sayuran collard, kangkung, susu kedelai, jus jeruk, biji wijen, tahini, brokoli, kacang almond, dan juga wortel.
- Vitamin D: Tahu yang difortifikasi dan susu kedelai, jamur, sereal sarapan, jus jeruk, dan sinar matahari adalah sumber vitamin D yang tinggi.
- Vitamin B-12: Vitamin ini banyak ditemukan pada sumber hewani, jadi suplemen merupakan pilihan tepat. Selain suplemen, nutrisi ragi adalah sumber terbaik vitamin B-12 untuk vegan. Sumber makanan lainnya adalah makanan yang diperkaya dengan vitamin B-12, seperti susu kedelai, sereal, dan beberapa pengganti daging.
- Zat Besi: Sayuran hijau tua, roti dan sereal, buah kering misalnya aprikot, kurma, dan buah ara, kacang-kacangan, kacang lentil, sereal sarapan, tahu, dan hummus dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak. Perhatikan bahwa Vitamin C meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi, jadi berikan vitamin C dari buah dan juga sayuran setiap kali anak makan.
- Asam lemak omega-3: Biji rami, minyak biji rami, biji chia, edamame, kenari, biji labu, kacang pinus, sayuran hijau yang dikemas dengan asam lemak ini.
- Zinc: Kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam akan membantu anak vegan memenuhi nutrisi ini.
Mengetahui bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anak saat mengikuti pola makan vegan sambil mengedukasi anak adalah kunci sukses. Bila Ibu butuh bantuan, dokter anak atau ahli diet dapat membantu anak tumbuh besar dan kuat dalam pola makan vegan.