Nakita.id - Kini hidup di dunia serba teknologi seakan mampu mengatur hidup manusia dengan begitu mudahnya dan smartphone adalah salah satu perangkat elektronik yang begitu penting dan orang susah lepas. Tidak mengherankan jika Ibu melihat bahwa anak-anak kini lebih terpaku pada layar smartphone selama berjam-jam bahkan seharian daripada buku atau bahan kerajinan tangan.
Padahal sudah banyak dampak dari smartphone yang merusak kesehatan mata dan sinarnya yang berbahaya bagi otak anak-anak. Meskipun begitu, kecanduan ini semakin menguat di kalangan anak-anak. Kerusakan yang terjadi lebih dari sekadar efek buruk pada penglihatan dan efek sinar elektromagnetik. Penggunaan smartphone secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah leher dan punggung pada anak-anak serta menjadikan anak pribadi antisosial.
(Baca juga: Ini Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget)
Mengapa smartphone berbahaya bagi anak?
Anak yang terlalu sering bermain smartphone, posisi duduk anak akan melengkung ke belakang, leher tertunduk ke bawah dan mata terpaku di atas layar pasti akan melukai otot-otot leher dan punggung. "Ketika anak-anak terus membungkuk dan bermain smartphone untuk waktu yang lama, dibutuhkan otot leher dan punggung yang bisa menyebabkan cedera peregangan berulang. Dengan kata lain, otot-otot daerah tersebut terluka karena terlalu banyak digunakan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi di masa depan, tidak hanya rasa sakit di leher dan punggung," kata Dr Vijaya Bhaskar, fisioterapis Layanan Kesehatan Home Nightingales.
Trauma otot bisa terjadi karena digunakan terus-menerus dan waktu pemulihan sangat sedikit. Otot menjadi kejang, kencang dan menyebabkan kerusakan pada tingkat mikroselular. Selain leher dan punggung, bagian lain dari tubuh yang rusak adalah jari telunjuk, ibu jari dan otot bahu.
Ibu jari dan jari telunjuk paling banyak digunakan saat menggunakan smartphone. Ingatlah bahwa tidak hanya sakit dan nyeri, kerusakan otot mikro di jari telunjuk dan ibu jari juga bisa mengurangi produktivitas anak ketika menulis. Berikut adalah tiga hal lain yang harus dilakukan orang tua kepada anak-anak mereka.
(Baca juga: Anak dan Gadget: Yang Penting Aturan Main)
Berikut adalah beberapa tip yang perlu diingat untuk membantu mengurangi dampak buruk smartphone pada anak:
- Sesuaikan dengan postur tubuhnya. Penggunaan smartphone terlalu sering dapat menyebabkan postur tubuh anak menjadi buruk. Apabila hal ini berlanjut sampai dewasa, bisa menyebabkan masalah punggung kronis. Jadi, bantu dan ajarkan anak cara duduk tegak lurus dan jaga agar dagunya sejajar dengan tanah.
- Batasi penggunaan smartphone. Jika Ibu tidak dapat menjauhkan perangkat smartphone dari anak, setidaknya batasi penggunaannya. Mintalah anak menggunakan waktu istirahat setiap 30 menit, berjalan-jalan, meluruskan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh. Ini akan membantu mengurangi kerusakan pada otot leher, tulang belakang dan punggung.
- Cukup istirahat. Jika anak mengeluh sakit dan nyeri karena terlalu lama menggunakan smartphone, ajak anak untuk beristirahat. Kebanyakan rasa sakit dan nyeri pada leher dan punggungnya akan sembuh dengan sendirinya hanya dengan istirahat.
(Baca juga: Kini, Batita Sudah Bisa Main Gadget Sebelum Bisa Bicara)