4 Kesalahan Ini Membuat Ibu Gagal Diet

By Gisela Niken, Jumat, 12 Mei 2017 | 01:39 WIB
Ternyata ada banyak penyebab diet gagal yang sering Ibu lakukan (Gisela Niken)

Nakita.id – Diet adalah pola makan yang diatur untuk mempertahankan atau mencapai berat badan ideal. Diet untuk menurunkan berat badan kerap dilakukan khususnya oleh Ibu setelah melahirkan. Berbagai cara atau metode dicoba untuk mencapai berat badan serta bentuk tubuh yang ideal. Sayangnya Ibu kerap kali melakukan beberapa kesalahan saat menjalankan diet. Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari saat sedang melakukan diet.

Baca juga: Mau Diet Tanpa Rasa Lapar? Coba Konsumsi Makanan ini! 

1. Mudah emosi atau tidak dapat mengontrol emosi

Perubahan hormon menjadi penyebab utama mengapa Ibu jadi gagal diet. Saat Ibu merasa stres atau melihat adanya ancaman, otak akan memicu sejumlah bahan kimia dalam tubuh seperti adrenalin, CRH dan kortisol. Menurut Melanie Greenberg, Ph.D., seorang psikolog sekaligus penulis buku The Stress-Proof Brain, saat stres maka adrenalin akan membuat tubuh bereaksi untuk menghadapi ancaman sehingga Ibu jadi kurang merasa lapar. “Namun ketika adrenalin mulai menurun, kortisol yang dikenal sebagai hormon stres mulai memberikan isyarat pada tubuh untuk mengisi perut dengan makanan,” ujarnya.

2. Terlalu strict menjalankan diet

Ingat untuk menjalankan diet, Ibu perlu menekankan dan percaya bahwa rasa bahagia menjadi kunci sukses. Jika Ibu terlalu strict ataupun merasa tertekan saat diet justru tingkat kegagalan semakin besar. Diet terlalu ketat akan menyebabnya kurangnya energi. “Jika diet terlalu ketat makan tubuh akan lelah sepanjang waktu sehingga sistem metabolisme jadi terganggu,” ujar Nancy Clark, M.S., R.D., seorang ahli gizi olahraga di Boston. Sistem metabolisme yang terganggu juga berdampak pada proses pembakaran lemak.

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Olahraga yang Bikin Gagal Diet

3. Tidak membuat target

Saat ingin memulai diet, Ibu memang sebaiknya langsung  menyusun target. Namun, Ibu perlu memasang target yang realistis. “Jika menetapkan sasaran yang tidak terjangkau, misalnya turun 20 kiogram dalam tiga bulan, maka target yang tidak tercapai akan semakin membuat kita gagal,” ujar Ann Kulze, M.D., seorang penlus buku Diet in 10 Ways. Fokuslah  pada kesehatan dan metode makan yang masuk akal serta dapat diterima oleh tubuh.

Baca juga: Patut Dicoba! Pola Makan yang Sukses Menurunkan Berat Badan

4. Tidak mencari dukungan

Ternyata orang di sekitar kita juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan diet. Ibu bisa meminta dukungan kepada suami atau menjadi partner diet untuk bersama-sama menurunkan berat badan. Dalam penelitian yang dipublikasikan Journal of Consulting and Clinical Psychology tahun 2005 terbukti bahwa orang yang memiliki teman saat diet akan lebih berhasil menurunkan berat badan. Dukungan dari orang lain akan membantu kita dalam menghadapi rintangan dan mendorong kita untuk tidak menyerah.