Nakita.id - Tubuh manusia adalah konduktor listrik yang baik dan berarti energi listrik bisa mengalir ke tubuh dengan sangat mudah. Orang tua yang teledor kadang tidak melihat anak-anaknya yang suka menempelkan jari-jari kecil mereka ke mana-mana terutama di soket listrik.
Ibu perlu waspada dan mengawasi tiap aktivitas si kecil sampai anak benar-benar bisa memahaminya. Paparan arus listrik dapat menyebabkan luka ringan seperti luka bakar ringan atau bisa menyebabkan kerusakan internal atau kematian serius.
(Baca juga : Pertolongan Pertama Ketika Anak Disengat Lebah)
Apa Yang Terjadi Saat Anak Tersengat Listrik?
Anak bisa mengalirkan arus listrik jika ia menyentuhnya dengan tangan atau kaki saat bermain atau menggigit kabel listrik. Anak mungkin terkena luka bakar, mati rasa di bagian tubuh, rasa sakit atau sakit kepala. Mungkin juga saat itu listrik hanya memasuki tubuh bayi dari satu bagian, tetapi kemudian dapat merusak semua jaringan yang lain. Jika sengatan listrik kuat, ini bisa menyebabkan kejang, denyut jantung berhenti, merusak otak atau bahkan kematian, tergantung pada kekuatan arus saat anak memegangnya.
Penyebab Sengatan Listrik Pada Anak
- Menggigit kabel listrik atau menekan mulut ke soket listrik dapat menyebabkan sengatan listrik
- Memukul jari atau benda logam di sumber tegangan listrik
- Memutar atau menyentuh peralatan listrik
(Baca juga : Trik Mengatasi Anak yang Susah Mandi)
Pertolongan Pertama Untuk Sengatan Listrik
Apa yang Harus Ibu Lakukan Jika Anak Tersengat Listrik?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Ibu lakukan segera jika anak terkena sengatan listrik:
- Pisahkan anak dari sumber listrik: Jika sudah terjebak, hal pertama yang perlu Ibu lakukan adalah mematikan sumber listrik atau lebih baik melepaskan sekeringnya. Gunakan konduktor untuk memutus hubungan arus listrik seperti kayu, plastik. Pastikan bahwa Ibu tidak berdiri pada sesuatu yang basah. Jika bertelanjang kaki, berdiri pada sesuatu yang bukan bahan konduktif seperti kertas atau pakaian.
- Jangan menyentuh air atau Ibu akan ikut tersengat arus listrik
- Jangan sentuh anak sampai Ibu mematikan listrik
- Periksa pernapasan anak segera setelah memisahkan ia dari sumber arus. Jika ia tidak bernapas atau terlambat memberi CPR dua menit, maka hubungi nomor darurat rumah sakit.
- Miringkan tubuh agar kepalanya sedikit lebih rendah dari bagian tubuhnya yang lain
- Jangan pindahkan anak terlalu jauh atau terlalu kuat, ia mungkin sudah menderita luka pada leher atau tulang belakangnya
- Jika pernapasan normal, periksa kulit dan jika terbakar segera bawa ke ruang gawat darurat kecuali jika Ibu yakin bahwa luka itu adalah luka bakar ringan. Jangan gunakan es atau krim pada luka bakar sebelum sampai di rumah sakit.
(Baca juga : 5 Kesalahan Orangtua Saat Mengobati Anak)
Dokter bisa mengobati luka bakar anak dan akan memeriksa luka bagian dalamnya. Dokter mungkin juga menyarankan beberapa tes laboratorium jika menurutnya ada kerusakan organ dalam. Dokter mungkin akan memberikan obat anti rasa sakit jika anak benar-benar kesakitan. Jika anak mengalami luka bakar parah atau mengalami kerusakan organ dalam, mereka akan dirawat di rumah sakit.