5 Alasan Anak Tidak Boleh Banyak Minum Jus Buah

By Dini Felicitas, Selasa, 23 Mei 2017 | 06:30 WIB
Hindari menyediakan minuman manis di rumah. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Supaya tumbuh kembang anak bisa optimal, Ibu rajin memasukkan berbagai jenis makanan sehat dalam menunya sehari-hari, mulai dari sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, hingga jenis lemak sehat lainnya.

Tapi ada satu hal yang terkadang Ibu lupa. Apa saja yang sering diminum si kecil di rumah? Minuman manis seperti teh manis? Jus buah? Minuman bersoda? Atau minuman bervitamin dalam kemasan? Atau bahkan minuman olahraga atau minuman energi yang biasa diminum dewasa?

Jenis minuman yang sering diminum anak inilah yang terkadang bisa berdampak buruk terhadap kesehatannya, termasuk jus buah. Banyak ibu menganggap jus buah adalah jenis minuman yang menyehatkan anak. Nyatanya, anak-anak sebaiknya tidak banyak minum jus buah (baca juga: Manis, Pahit, Pedas... Kenalkan Anak dengan Aneka Rasa Makanan).

Inilah lima alasan mengapa anak tidak boleh banyak minum jus buah:

1. Berat badan bisa naik berlebihan Meski Ibu tidak menambahkan gula, jus buah dan sayuran tetap terasa manis. Ini karena gula alami yang berasal dari buah dan sayuran segar itu sendiri. Masalahnya jenis gula ini jumlahnya cenderung lebih banyak dan kalorinya pun lebih besar bila buah diolah menjadi jus. Itu sebabnya, terlalu sering minum jus buah akhirnya bisa bikin anak mudah kegemukan.

2. Risiko karang gigi meningkatkan Minuman manis cenderung punya tingkat keasaman yang tinggi. Karenanya, sering minum minuman manis bisa membuat anak lebih berisiko mengalami karang gigi. Gangguan karang gigi bisa muncul bahkan sebelum gigi si kecil tumbuh. Misalnya, karena si kecil terbiasa minum berbagai jenis minuman dengan botol, termasuk jus buah. Kandungan gula dari minuman akhirnya menumpuk di gigi dan gusi, dan nantinya akan jadi karang gigi (baca juga: Ini Bahayanya Jika Anak Suka Minuman Manis).

3. Anak bisa jadi pemilih makanan Minuman manis mengandung banyak kalori, sehingga anak cenderung kenyang sebelum makan makanan berat yang sudah dipersiapkan Ibu di rumah. Ia pun jadi lebih rewel saat makan dan cenderung hanya memilih apa yang ia sukai. Jika tidak makan pun dia bisa memuaskan rasa laparnya lewat minuman manis, termasuk jus buah.

Nah, jika anak Ibu termasuk suka pilih makanan, coba setop dulu kebiasaannya minum manis, termasuk jus buah. Ini akan membantu mendorongnya mengembangkan kebiasaan dan selera makan yang lebih baik.

4. Anak bisa mengalami diare Sebagian anak punya masalah dalam mencerna beberapa jenis gula dalam minuman manis. Gula dalam konsentrasi tinggi dalam jus buah bisa meningkatkan gangguan pada usus, sehingga anak bisa diare (baca juga: Jangan Membiasakan Anak Mengonsumsi Minuman Berkafein).

Jika anak sering mengalami diare akibat minum jus buah, pertumbuhannya pun bisa terhambat. Sebab, energi dan nutrisi yang dibutuhkannya telah hilang dari tubuh saat ia mengalami diare.

5. Nilai gizi dalam jus buah kurang memadai Hindari menganggap jus buah sebagai pengganti buah utuh. Kandungan vitamin dalam jus buah yang dibuat dari perasan buah mungkin sama banyaknya dengan buah utuh. Namun, jumlah serat yang ada dalam jus buah tidak setara dengan buah utuh. Padahal, asupan serat ini juga penting bagi kesehatan si kecil.

Setelah memahami alasan di atas, sebaiknya Ibu mengurangi pemberian jus buah atau mengurangi jenis minuman manis bagi anak-anak. Apalagi bagi anak berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya jangan perkenalkan jenis minuman ini hingga ia lebih besar (baca juga: 4 Fakta tentang Susu Kental Manis).

Lalu, bagaimana jika si kecil sudah terbiasa minum yang manis-manis di rumah? Berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya: * Hindari menyediakan minuman manis di rumah, sediakan hanya air putih. * Jika si kecil sudah terbiasa minum manis, kurangi konsumsinya sedikit demi sedikit. Ibu bisa mengurangi jumlah atau frekuensi minum manisnya, atau menggantinya dengan air putih. * Ajari juga si kecil menyikat gigi begitu gigi pertamanya tumbuh. Lepas usia satu tahun, anak bisa diajari memakai gelas saat minum, agar giginya dapat terhindar dari karang. * Anak akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Jika Ibu bisa memberi teladan dengan tidak banyak minum jus buah ataupun minuman manis lainnya di rumah, si kecil pun akan mengikuti. * Anak-anak butuh waktu untuk mengurangi kebiasaan minum manisnya. Jadi, Ibu perlu banyak bersabar ya!