Nakita.id - Saat bayi kecil telah tumbuh menjadi batita, kita menyadari ada banyak hal yang perlu diajarkan padanya. Bahkan hal-hal sederhana seperti mengajari anak cara mengenali kiri dari kanan pada kenyataanya tidak bisa dibilang mudah. Konsep kiri dan kanan perlu diperkenalkan pada si kecil sejak usia dini.
Meskipun kita sebagai orang tua merasa bahwa konsep ini terlalu sulit bagi anak kecil untuk dapat menguasainya di usia muda, ada beberapa ide bagus untuk memastikan anak mempelajarinya tanpa kebingungan atau kesulitan.
Berapa Umur Terbaik Untuk Mengajarkan Batita "Kiri" dan "Kanan"?
Para ahli mengatakan bahwa batita dapat belajar untuk membedakan kiri dari kanan dari usia tiga tahun. Semakin awal batita diperkenalkan pada konsep ini, semakin baik saat ia mempelajari konsep lainnya dengan cepat. Salah satu peraturan terpenting yang harus diingat adalah jangan pernah mengenalkan kiri dan kanan bersama-sama pada si kecil. Jika Ibu sedang mengenalkannya konsep "kiri", tetap latih itu selama beberapa hari sampai ia tahu dan tidak bingung
(Baca juga : Jangan Ajarkan Anak Bedakan Kiri Kanan Sebelum Dua Tahun)
Pertama, cari tahu sisi mana yang dominan bagi anak, misalnya setelah anak mulai belajar menulis atau makan sendiri. Fokus pada aspek ini dan mulailah mengajarinya dari kanan. Jika ia sering menggunakan tangan kanan, katakan kepadanya bahwa sisi yang ia gunakan ketika makan atau menulis adalah sisi kanannya. Ini menjadi sangat mudah baginya untuk memahami. Secara otomatis, sisi yang kurang dominan akan menjadi sisi sebelah kiri.
Kegiatan penyortiran: Aktivitas penyortiran adalah cara yang baik untuk membantu anak membedakan kanan dan kiri. Misalnya mintalah anak untuk memilah-milah mobil besar ke sisi kanan dan mobil mungil ke sisi kiri. Ini secara alami akan membantunya mempelajari konsep arah dengan cepat.
Mainkan Hokey Pokey: Memainkan Hokey Pokey dengan anak adalah cara lain untuk membantunya memahami konsep kiri dan kanan tanpa kebingungan. Permainan ini juga sangat ideal untuk mengembangkan memori otot si kecil.
(Baca juga : Si Kecil Bingung Kiri dan Kanan? Ini 3 Langkah Asah Kecerdasan Spasial)
Dorong anak untuk berpakaian dengan menatap sisi dominannya: Biasakan untuk menyuruhnya selalu memasukan pakaian ke sisi yang dominan terlebih dahulu. Seperti menyuruhnya meletakkan kaki kanannya di dalam celananya dan sebagainya. Atau sepatu yang tepat masuk lebih dulu. Dengan cara ini ia akan paham segera.
Huruf L: Untuk batita yang benar-benar bingung tentang kiri dan kanan, sebaiknya katakan padanya untuk meletakkan kedua telapak tangannya ke bawah. Dan tangan yang menunjukkan huruf L antara jempol dan telunjuk saat Ibu meletakkan telapak tangan kiri. Ini memang cara yang sederhana dan pasti dapat membantu anak mengerti lebih mudah.
Fitur tubuh: Jika si kecil kebetulan memiliki tahi lalat atau bekas luka di satu sisi tubuh, itu akan membuatnya lebih mudah mengingat sisi mana saja bekas luka yang dimiliki. Sebaliknya, seandainya anak tidak memiliki ciri khusus semacam itu, tempelkan saja tato atau stempel sementara untuk membantu ia membedakan kanan dari kiri.