Ini Jadinya Kalau Ibu Mengabaikan 'Me Time'

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 31 Mei 2017 | 07:30 WIB
Berkumpul bersama teman-teman di saat me time akan membuat mood ibu kembali segar. (Santi Hartono)

nakita.id.- Secara psikologis, dalam kehidupan sehari-hari, peran yang dilakukan perempuan tidak cuma satu. Ia harus bisa menjadi partner suaminya sekaligus pembimbing dan pengasuh bagi anak-anaknya, dan semua ini adalah pekerjaan yang melelahkan. Untuk itulah seorang perempuan membutuhkan me time.

Menurut Hedwig Emiliana Tulus, Psikolog anak dari Highscope Engineering,  me time bisa jadi sangat penting buat ibu sehingga perlu dilakukan. Mengapa? Sebabnya ,mengabaikan kebutuhan untuk memanjakan diri atau menikmati kesendirian, terbebas dari rutinitas sehari-hari mengurus anak-anak, hanya akan menjadi bom waktu.  “Melewatkan me time bisa menyebabkan stres, uring-uringan, sering kesal menghadapi anak atau wajah cemberut kepada suami yang baru pulang kerja. Paling fatal depresi. Jangan sampai terjadi," ujar Hedwig.

Hedwig juga mengatakan, ketimbang ibu bekerja, yang masih bisa keluar rumah melakukan pekerjaan yang disenangi, ibu penuh waktu atau full-time mom atau stay-at-home mom, lebih membutuhkan me time. Mereka, bisa dikatakan, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, menghadapi anak-anak lengkap dengan segala problematikanya.

Agar seorang ibu bisa menikmati me time- nya dengan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diingat;

  1. Lupakan mitos ‘supermom’ alias Ibu Super
  2. Jangan merasa bersalah bila  meluangkan waktu untuk beristirahat atau melakukan hal yang disukai. Kebanyakan ibu menunda waktu istirahat atau me time dengan anggapan bahwa dia akan beristirahat setelah semua pekerjaannya selesai. Tapi kenyataannya tugas seorang ibu tidak akan pernah habis! Jadi, ketika si kecil sedang bersama ayahnya atau kakek neneknya dan ibu memiliki waktu luang untuk membaca buku atau sekedar tidur siang, nikmatilah waktu tersebut tanpa rasa bersalah
  3. Beristirahat akan mengembalikan energi.
  4. Bahkan mobil pun membutuhkan bensin seperti baterai telepon selular perlu diisi ulang. Seorang ibu juga membutuhkan istirahat atau waktu luang untuk melakukan hobi. Jangan anggap me time sebagai aktivitas yang membuang waktu, karena setelah menikmati me time dan istirahat, ibu akan kembali menjalankan rutinitas dengan lebih bersemangat
  5. Me time membuat ibu menjadi lebih bersemanngat.
  6. Anak membutuhkan seorang ibu yang bahagia, tenang, dan mampu berpikir jernih, dan semua itu mampu diwujudkan dengan ‘me time’ dan istirahat. Ibu yang lelah dan stres akan cepat marah dan tidak mampu berinteraksi positif dengan si kecil.
  7. Me time’ membuat seorang ibu merasa lebih mapan secara fisik dan  emosi.

Seorang ibu biasanya akan berhemat dan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kondisi finansial keluarganya. Uang yang tersisa biasanya akan langsung disimpan untuk biaya kuliah anak ataupun biaya pensiun. Tapi yakinlah,  ‘me time’ adalah suatu kemewahan yang terjangkau dengan harga murah. Kita toh tidak memerlukan uang banyak untuk sekadar berkumpul mengobrol dengan teman-teman atau membaca buku di teras sambil menikmati teh di sore hari kan? Jadi jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk menikmati hobi. Lakukanlah hal ini tidak hanya untuk Ibu, tapi juga untuk keluarga. (*)