Nakita.id – Memiliki waktu bebas sendiri dibutuhkan oleh semua orang termasuk para Ibu. Tidak hanya berbelanja atau memanjakan diri di salon, Ibu bisa melakukan banyak kegiatan yang menyenangkan bersama teman tanpa harus merasa bersalah.
Ada banyak manfaat yang akan didapat dari pertemuan dengan teman-teman akrab. Tak ada salahnya meluangkan waktu sejenak dari rutinitas sehari-hari untuk bersosialisasi dengan teman-teman yang sama-sama membawa emosi positif.
Jadi tidak gampang penyakit
Punya kehidupan sosial ternyata dapat melindungi kita dari berbagai ancaman penyakit. Sebuah studi yang dilakukan oleh pakar dari University of Exeter dan University of Queensland, Australia mengungkapkan kehidupan sosial dapat melindungi diri kita dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit berat seperti stroke.
Menurut para peneliti, ikatan dan rasa memiliki di dalam sebuah kelompok dan kehidupan sosial ternyata berdampak bagi kesehatan. Ibu cenderung lebih memerhatikan kesehatan diri sendiri. Bahkan penelitian dari Bringham Young University menemukan orang yang punya banyak koneksi akan memiliki usia yang panjang hingga 50%.
Lebih mudah mengingat
Bersosialisasi tidak hanya membuat kita merasa lebih tenang dan sedikit menarik diri dari rutinitas. Sebuah riset yang dilakukan di Amerika pada 2008 menemukan berbicara dengan orang lain selama 10 menit dapat memperbaiki daya ingat.
Ngobrol dan berkomunikasi dengan orang lain dianggap sebagai salah satu aktivitas untuk mengasah otak. Hal sederhana ini secara efektif dalam meningkatkan ingatan kita dan kemampuan intelektual. Semakin sering berinteraksi dengan orang lain, kinerja otak kita semakin baik.
Jadi lebih bahagia
Tentu saja ketika kita bertemu dengan orang lain dan berbagi dengan orang lain, kita akan jauh lebih merasa bahagia. Ibu bisa memiliki orang yang diajak tertawa ataupun bercerita mengenai hal-hal personal yang sulit diungkapkan.
“Dengan sendirinya orang yang memiliki dukungan sosial akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi masalah. Berbeda dengan orang yang tidak punya siapa-siapa dan sendiri,” ujar psikolog Clara Handayani, M.Psi, seperti dikutip dari Majalah Prevention Edisi April 2011. Hal ini akan berpengaruh pada kehidupan mental kita sehingga kita akan lebih bahagia.