5 Hal yang Perlu Dipahami Tentang Persalinan Induksi dan Efeknya Terhadap Bayi

By Ida Rosdalina, Kamis, 8 Juni 2017 | 08:30 WIB
5 Hal yang Perlu Dipahami Tentang Persalinan Induksi dan Efeknya Terhadap Bayi (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Sebagai calon ibu, membuat keputusan cara melahirkan terbaik untuk keselamatan diri dan bayi adalah yang utama. Lalu, ada istilah yang dikenal dengan induksi. Induksi dikatakan sebagai satu alasan utama sepertiga sampai setengah dari semua perempuan yang menerima oksitosin sintetis (Syntocinon atau Pitocin) untuk bisa memulai atau mempercepat persalinan.

Induksi memiliki manfaat tetapi bukan berarti bebas dari risiko. Kelahiran adalah proses fisiologis normal dan juga bagian dari siklus reproduksi yang kapan pun dapat menanggung risiko komplikasi. Tentu saja, ada situasi di mana manfaat intervensi lebih besar daripada risiko potensial, seperti kasus pre-eklampsia yang berpotensi fatal terkena tekanan darah tinggi.

Bila secara medis diperlukan, induksi memberikan kesempatan untuk melahirkan secara normal. Jika Ibu mempertimbangkan induksi elektif, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai manfaat dan risiko:

(Baca juga : Ini Kondisi Kehamilan yang Memerlukan Induksi Saat Melahirkan)

# 1: Bayi Akan Lahir Sebelum Ia Siap Dilahirkan

Perkiraan tanggal melahirkan hanyalah sebuah perkiraan. Setiap bayi berkembang dengan tingkat berbeda-beda, dan mungkin saja bayi tidak siap untuk dilahirkan meskipun tanggal perkiraan sudah lewat.

Dalam kasus pre-elampsia atau saat bayi tidak sehat dalam kandungan, manfaat bayi yang berada di luar rahim melebihi risiko yang terkait dengan prematuritas. Namun, dalam kasus induksi elektif, risiko lahir prematur adalah hal yang serius. Masa kelahiran prematur yakni sekitar 37 minggu sampai 38 minggu, dapat meningkatkan risiko bayi mengalami kesulitan bernapas dan menyusui.

# 2: Oksitosin Sintetis Dapat Menyebabkan Distres Janin

Sebagian besar induksi dan percepatan persalinan, oksitosin sintetis digunakan melalui infus. Hormon oksitosin memicu kontraksi uterus. Ketika tubuh melepaskan hormon ini secara alami, tubuh akan mengalami kontraksi alami yang memungkinkan Ibu dan bayi beristirahat di antara kontraksi.

Bila Ibu menerima oksitosin sintetis, rahim akan berkontraksi lebih sering dan lebih intens daripada oksitosin alami. Hal ini dapat menyebabkan bayi tidak menerima cukup oksigen dan bahaya bagi kondisi janin. Kelainan janin dapat menyebabkan terjadinya proses persalinan bedah caesar, yang memperlihatkan risiko pada bayi.

(Baca juga : Manfaat Induksi Sebelum Persalinan)

# 3: Syntocinon / Pitocin Dapat Membuat Bayi Tinggal di NICU