3 Cara Mengakhiri Si Batita yang Sering Mengganggu Ibu di Rumah

By Saeful Imam, Selasa, 20 Juni 2017 | 05:45 WIB
Ternyata, 4 Hal Ini Dapat Menghambat Perkembangan Bahasa Anak (Gisela Niken)

Nakita.id - Anak-anak usia dua tahun selalu memaksakan kehendak agar bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tak jarang kondisi ini semakin memanas jika kita sebagai orangtua tidak bisa mengabulkannya.

Tetapi, terkadang pula, anak membutuhkan perhatian lebih saat sedang bermain sendiri, sehingga anak akan mengganggu Ibu di rumah yang sedang repot dengan pekerjaan rumah.

Ahli parenting Gail Bell dari perusahaan Calgary Parenting Power mengatakan bahwa mengganggu adalah perilaku yang dipelajari. Ia mengatakan bahwa ini adalah tugas kita sebagai orangtua untuk mengendalikan dan mengajarkan anak-anak untuk menerima ketika orangtua mengatakan "tidak," daripada berperilaku buruk. Ada 3 cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi semuanya.

(Baca juga : 5 Masalah Perilaku Anak Balita yang Umum Terjadi)

1. Bicara

Gail menyarankan kepada orangtua untuk duduk bersama anak-anak untuk membicarakan perilaku buruk, daripada mendiskusikannya dalam keadaan emosi. Bicarakan pula hal ini dengan nada dan bahasa yang positif agar anak dapat menerimanya dengan baik pula dan tidak melawan. Gail mencatat bahwa orangtua harus menyertakan contoh-contoh spesifik agar anak lebih paham hal yang kita sampaikan.

2. Buatlah Tanda

Biarkan anak-anak tahu bahwa terkadang orangtua tidak dapat segera menjawab segala hal yang diinginkan anak ketika sedang mengerjakan tugas penting atau panggilan telepon, misalnya. Gail menyarankan agar keluarga dapat mengembangkan isyarat (seperti sinyal tangan) atau kode kata yang memungkinkan anak bisa tahu bahwa orangtua bisa mendengarnya, sehingga ia tidak merasa tak dianggap.

(Baca juga : Terapi Perilaku yang Mendukung Anak-anak ADHD di Jepang)

3. Ikuti

Penting untuk dijelaskan bahwa akan ada konsekuensi bagi anak yang terus mengganggu, kata Gail. Misalnya, jika anak meminta waktu layar ekstra, isyarat tersebut berfungsi sebagai pengingat akan aturan waktu layar.

Anak akan sadar bahwa ia akan kehilangan hak istimewa di hari berikutnya jika ia meminta waktu untuk kedua kalinya. Yang terpenting, konsisten mengikuti peraturan dan konsekuensi yang orangtua tetapkan.