Ibu Hamil Bisa Memompa Kolostrum dengan Aman

By Saeful Imam, Selasa, 4 Juli 2017 | 02:45 WIB
Bagaimana, Kapan dan Dimana Pompa ASI yang Tepat (Saeful Imam)

Nakita.id - Pemompaan kolostrum selama kehamilan bukanlah praktik baru, namun secara umum hal tersebut tetap dipromosikan oleh dokter dan bidan setempat. Para pakar merekomendasikan ibu yang mengidap diabetes dapat memompa dan mengumpulkan kolostrum pada minggu-minggu sebelum kelahiran.

Bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami gula darah rendah (hipoglikemia) setelah lahir. Hal ini bisa terjadi pada perempuan yang memiliki diabetes tipe 1, tipe 2 atau gestational diabetes. Bayi dengan hipoglikemia perlu diberi suplemen dan ini biasanya berbentuk susu formula.

(Baca juga : Manfaat Kolostrum Untuk Bayi)

Ibu Hamil Dapat Memompa Kolostrum dengan Aman

Jika seorang ibu memiliki persediaan kolostrum yang dinyatakan secara antenatal, maka ini bisa digunakan sebagai suplemen dan bukan susu formula. Salah satu kekhawatiran tentang memompa kolostrum selama kehamilan adalah kemungkinan ia akan memulai persalinan terlalu dini, terutama di kalangan ibu penderita diabetes yang sudah berisiko tinggi mengalami persalinan prematur.

Sebuah studi penting baru-baru ini menemukan bahwa ibu penderita diabetes dianggap memiliki kehamilan berisiko rendah dapat memompa kolostrum antenatal dengan aman.

Ibu yang Hamil dengan Risiko Rendah dapat Memompa Kolostrum Secara Aman

Dalam penelitian ini, para peneliti menyimpulkan tidak ada salahnya memberitahukan ibu yang berisiko rendah dengan diabetes selama kehamilan untuk memompa ASI dua kali sehari selama 10 menit dari kurun waktu 36 minggu dan seterusnya.

(Baca juga : Bagaimana Memompa ASI yang Tepat agar ASI Keluar Banyak)

Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif

Studi ini juga menemukan bahwa ada 21% peningkatan bayi yang hanya menerima ASI dalam 24 jam pertama setelah kelahiran.

Penting untuk Mengetahui Jumlah Kolostrum yang Mungkin Berbeda

Memompa jumlah kolostrum yang sangat rendah selama kehamilan berada dalam kisaran normal. Banyak ibu yang salah mengira karena mereka tidak dapat memompakan jumlah kolostrum yang lebih banyak dan mungkin tidak dapat menyusui dengan sukses. 

(Baca juga : Fakta ASI: Komposisi ASI Berbeda dari Hari ke Hari)