Tip Pola Asuh Anak Cerdas dan Berbakat Menurut Kak Seto Mulyadi

By Fadhila Afifah, Jumat, 23 Maret 2018 | 16:46 WIB
Pola asuh menumbuhkan anak cerdas dan berbakat ()

Nakita.id - Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak sehat, cerdas dan berbakat.

Untuk mewujudkannya, banyak aspek yang mesti dipersiapkan orangtua, salah satunya menentukan pola asuh yang tepat.

Sebab, beberapa studi mengatakan bahwa pola asuh tertentu, seperti komunikasi aktif saat makan malam atau membacakan cerita, bisa meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil.

BACA JUGA: Agar Anak Tetap Ceria dan Tidak Stres, Lakukan 7 Pola Asuh Ini

Sedangkan, pola asuh juga dapat membantu menemukan bakat Si Kecil.

Seto Mulyadi, Psikolog Anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), memberikan tip pola asuh tepat menumbuhkan anak cerdas.

Memberi kepercayaan

Menurut Kak Seto, memberinya kepercayaan merupakan pola asuh yang dapat meningkatkan kecerdasan Si Kecil.

BACA JUGA: Kak Seto, School Phobia Bisa Menjadi Penyebab Anak Tak Mau Sekolah

"Pola asuh yang tepat adalah memberikan kepercayaan untuk tumbuh dan merekah menjadi dirinya sendiri," kata Seto Mulyadi, Psikolog Anak saat ditemui beberapa waktu lalu oleh Nakita di Jakarta Pusat.

Kak Seto, begitu ia dikenal, sangat meyakini komunikasi sekaligus memberi Si Kecil kepercayaan terhadap kemampuannya, bisa menumbuhkan anak yang cerdas.

Jangan berikan paksaan/tekanan

Moms, coba ingat-ingat apakah Moms sering memberi tekanan pada Si Kecil? Seperti, "Kamu harus ranking 1 ya, nak" atau "nak kamu harus jadi anak pinter biar kaya si itu".

BACA JUGA: Agar Anak Cerdas di Era Digital, Yuk Kenali Metode Belajar STEAM

Nah secara tidak sadar Moms sedang menekan Si Kecil untuk menjadi apa yang Moms inginkan, bukan yang Si Kecil butuhkan.

"Jangan dipaksa, tapi adakan pendekatan baik. Pengarahan secara ajar boleh tetapi melalui dialog, komunikasi," ungkap Kak Seto.

Dengarkan Si Kecil

Berkomunikasi atau berdialog dengan Si Kecil membuat Moms mengetahui bagaimana pemikiran Si Kecil terhadap suatu hal.

Misalnya saja saat Si Kecil bercerita kalau ia tidak suka belajar matematika, dengan berdialog Moms akan tahu mengapa ia tak suka matematika, dan cara belajar seperti apa yang mudah dimengerti Si Kecil.

BACA JUGA: Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ini Dampaknya yang Tak Disadari

"Anak perlu didengar suaranya, hanya dengan demikian kecerdasan anak akan merekah dengan segala keelokannya sendiri," kata Kak Seto.

Nah Moms, saat pola asuh sederhana seperti di atas sudah Moms terapkan, saatnya untuk mengenali bakat Si Kecil. Bagaimana caranya?

"Menurut saya orangtua adalah psikolog terbaik di dunia, karena psikolog mengenal potensi atau bakat seseorang itu melalui observasi, wawancara dan tes," kata Ketua LPAI ini.

BACA JUGA: Aha! Inilah Caranya Mengatasi Anak Hiperaktif yang Kelakuanya Ajaib

Sebagai orangtua, Moms dapat mengamati dan mengobservasi Si Kecil apa yang menjadi kesukaan dan kelebihannya.

"Ketika orangtua sudah mengobservasi, tes itu sesuatu yang dirangkum dari pergaulan sehari-hari, kalau itu dilakukan secara efektif oleh para orangtua, maka kita akan bisa mengenali dan memahami potensi atau bakat anak," tutup Kak Seto.