Nakita.id - Proses melahirkan secara harfiah adalah salah satu hal yang paling menantang secara fisik dan emosional yang dilakukan perempuan. Ini merupakan momen terpenting dalam kehidupan seorang perempuan, tapi seringkali membuat ibu baru merasa trauma secara fisik dan emosional.
Trauma kelahiran adalah masalah umum yang sering dialami. Sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak perempuan yang mengalami trauma kelahiran, namun diperkirakan setidaknya 25% perempuan merasa proses kelahiran mereka menjadi traumatis.
Asosiasi Trauma Kelahiran di Inggris melaporkan sebanyak 200.000 lebih perempuan merasa trauma dengan melahirkan dan mengembangkan beberapa gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Beberapa ibu merasa malu dengan perasaan negatif dan hanya mencoba melanjutkan kehidupan yang akan datang. Nah, ada 5 hal yang sebaiknya Ibu simak terkait mengatasi trauma pascakelahiran.
(Baca juga : Ingin Hamil Lagi tapi Trauma Operasi Caesar Sebelumnya)
# 1: Mencari Dukungan
Jika Ibu khawatir tentang bagaimana perasaan Anda setelah melahirkan bayi, penting untuk berbicara dengan dokter. Ibu nantinya bisa dirujuk ke konselor yang mengkhususkan diri pada PTSD dan bisa membantu kita memulai proses pemulihan.
Banyak ibu ingin melupakan pengalaman dan takut membicarakannya karena akan membuat masalah semakin buruk. Kebalikannya, dengan menceritakan ketakutan dan kegelisahan kita pada PTSD, maka trauma akan segera dapat diatasi.
# 2: Ibu Tidak Sendiri
Tidak jarang ibu baru mengalami trauma kelahiran. Peristiwa ini tidak hanya terjadi pada diri sendiri, tetapi pada perempuan lainnya yang benar-benar bisa mengerti tentang pengalaman trauma dan akan saling mendukung kita untuk bisa melewatinya.
(Baca juga : Mengenal Tokophobia, Rasa Takut Sebelum Melahirkan)
# 3: Perawatan Diri Itu Penting
Seperti semua ibu yang melahirkan, kita perlu memprioritaskan kesehatan fisik dan emosional diri sendiri. Hal ini seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Perawatan pascamelahirkan itu sangat penting. Ini membantu tubuh pulih secara fisik dari kelahiran traumatis, namun juga dapat mencegah stres lain yang disembunyikan dan menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.