Waspada! Metode "Water Birth" Rentan Terhadap Penyakit Ini

By Ida Rosdalina, Senin, 19 Juni 2017 | 08:30 WIB
Waspada! Ibu yang Melahirkan dengan Metode ‘Water Birth’ Rentan Terhadap Penyakit Ini (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Fenomena persalinan dalam air atau water birth mungkin terdengar seperti cara yang lembut untuk menyambut bayi ke dunia. Namun, tersiar berita bahwa bayi yang lahir dengan cara ini berisiko terkena penyakit Legionnaires, bentuk pneumonia serius dan berpotensi mengancam jiwa - setelah dua bayi di Arizona yang dilahirkan di dalam air menderita infeksi hanya beberapa hari setelah dilahirkan

Meskipun infeksi pada bayi-bayi yang dilahir dalam kolam persalinan yang hangat, bakteria Legionella berkembang di air hangat dan bisa tumbuh di tempat-tempat seperti tanki air atau pipa-pipa. 

Menurut sebuah laporan yan baru dirilis CDC, ada jurang besar dalam pencegahan infeksi. Dalam kasus pertama, persalinan bayi dibantu oleh seorang bidan pada 6 Januari di bak yang telah dipenuhi air keran, kemudian dibawa ke UGD pada hari berikutnya karena gangguan pernapasan dengan kadar oksigen dalam darah yang rendah. Bak tersebut mungkin telah dibersihkan dengan cuka dan air sebelum diisi air keran sebelum persalinan. Tapi air keran tidak steril dan karena Legionella bisa tumbuh dan menyebar dalam sistem pemipaan, bakteria tersebut berhasil menemukan cara masuk ke dalam paru-paru bayi, meskipun tidak ada air yang tertelan. 

(Baca juga : Ini Bahaya Melahirkan di Air (Waterbirth))

Persalinan bayi kedua dibantu bidan berbeda pada 5 April di sebuah bak jakusi sewaan yang dipanaskan hingga 98 derajat selama seminggu —suhu optimal di mana bakteria bisa berkembang. Tiga hari setelah kelahiran, bayi tersebut mengalami demam tinggi yang berlangsung selama dua hari. Hasil x-ray memperlihatkan ada spot berkabut di daerah paru-paru dan dipastikan itu akibat infeksi bateria Legionella.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan, dalam pendapat yang direvisi sebelumnya, bahwa ada beberapa pro atau dukungan dalam menjalani tahap awal persalinan, di mana persalinan yang lebih singkat menjadi salah satunya.

Ditambahkan pula bahwa persalinan ini tidak memiliki bukti yang bermanfaat bagi ibu atau bayi dan bahkan dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan serius bagi bayi baru lahir, oleh karena itu hal ini tidak disarankan oleh organisasi-organisasi kesehatan.

(Baca juga : 6 Artis Ini Pilih Melahirkan bersama Bidan, Pengalamannya Tak Terlupakan)

Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi selama persalinan, ACOG memberikan rekomendasi untuk fasilitas yang menawarkan kelahiran di dalam air atau water birth pada tahap pertama persalinan, termasuk mengikuti prosedur pengendalian infeksi, memelihara dan membersihkan semua kolam, dan memiliki rencana bagaimana memindahkan ibu dari bak mandi jika terjadi komplikasi.