Nakita.id – Selain pemenuhan gizi, keberhasilan fungsi otak anak akan bergantung pada kemampuan bekerja seimbang antara otak belahan kiri dan otak belahan kanan.
Kedua belahan otak ini dapat saling bekerja sama, berkonsultasi, dan berkomunikasi sehingga terciptalah apa yang disebut the whole brain thinking.
Untuk itu, diperlukan stimulai yang tepat sesuai dengan perkembangan usia anak.
BACA JUGA: Rutin Bermain dengan Anak Setiap Hari, Ini Manfaat yang Akan Didapat
Namun ingat ya Moms, stimulasi yang dimaksud bukan terletak pada jenis aktivitasnya.
Melainkan dari bagaimana cara memainkan atau melakukan aktivitas tersebut sehingga dapat merangsang kedua belahan otak anak.
Nah sebelum memberi stimulasi, Moms tentu perlu memahami masing-masing fungsi dari kedua belahan otak anak.
Otak belahan kiri dominan pada hal-hal yang berbau akademis, seperti menulis, membaca, berhitung, dan menghafal.
Jadi, pada belahan otak ini melibatkan unsur-unsur seperti menganalisis, merinci, menghafal, fokus atensi, berpikir logis secara urut, penalaran, serta mengingat dan menghitung.
Hal ini berbeda dengan otak belahan kanan.
BACA JUGA: Duh, Ahli Gizi Ini Beberkan Bahaya Mengonsumsi Makanan Instan
Dimana otak belahan kanan lebih pada keluwesan dalam bersosialisasi, seperti sopan santun dan menghargai.