Nakita.id – Menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Tidak hanya saat lapar, menangis juga ia lakukan jika sedang sakit. Lalu, bagaimana caranya mengenali tanda bayi sakit? Berikut hal-hal yang perlu Ibu perhatikan.
Baca juga: Bisakah Imunisasi Diberikan Saat Bayi Sakit?
- Mengalami perbedaan perilaku
Sebagai orangtua baru, Ibu harus belajar memahami kebiasaan dan perilaku anak sejak bayi. “Misal, biasanya bayi tidak pernah rewel saat bangun tidur, tetapi kenapa tiba-tiba jadi rewel ya? Jika ada gejala di luar kebiasaan bayi, Ibu perlu mencurigai adanya gejala penyakit tertentu,” ujar dr. Arum Gunarsih, SpA, dalam tabloid Nakita Edisi 877.
Jadi, orangtua tak perlu terlalu panik atau sebaliknya terlalu santai jika sudah mengenal betul perilaku dan kebiasaan anak. Ayah dan Ibu juga perlu membekali diri dengan informasi lengkap seputar keadaan darurat bayi.
- Menjadi lesu atau tak bertenaga
Douglas Campbell, MD, FRCPC, seorang dokter sekaligus peneliti dari St Michael’s Hospital mengungkapkan bayi yang terlihat lesu atau tidak bertenaga bisa jadi tengah mengalami infeksi seperti flu (tidak disertai demam) atau infeksi yang lebih serius dengan disertai demam seperti influenza atau meningitis.
Tanda umum yang bisa Ibu lihat misalnya si kecil jadi tidur lebih lama dari biasanya dan jadi enggan bangun untuk menyusui. Selain itu, saat terjaga mereka terlihat mengantuk dan tidak tertarik pada stimulus dalam bentuk visual atau suara. Segera bawa ke dokter jika bayi mengalami penurunan nafsu makan, jarang mau menyusu, dan kulitnya jika ditekan tidak cepat kembali ke keadaan semula. Jangan tunggu bayi mengalami dehidrasi parah.
Baca juga: 8 Cara Sentuhan yang Menyembuhkan Anak dari Sakit
Jadi mudah rewel
Menangis terus-menerus bisa menjadi tanda awal bahwa ada masalah yang dialami bayi. Apalagi jika seluruh kebutuhannya telah terpenuhi tetapi ia masih rewel dan tidak nyaman, ini artinya ada yang tidak beres. Menangis bisa jadi pertanda bayi mengalami masalah pencernaan, sakit pada telinga atau tidak enak badan akibat infeksi virus maupun bakteri.
Baca juga: Jangan Ajak Bayi Sakit Naik Pesawat