Menjelang Bulan Ramadan, Bolehkah Anak Diabetes Ikut Berpuasa?

By Nia Lara Sari, Selasa, 27 Maret 2018 | 19:58 WIB
Anak belajar berpuasa ()

Nakita.id - Diabetes melitus (DM) tipe 2 yang kerap terjadi pada anak-anak memang sangat membahayakan.

Terlebih jika penyakit tersebut terlambat didiagnosa.

Sering sekali tejadi kesalahan atau keterlambatan diagnosis yang dapat mengakibatkan anak jatuh pada kondisi yang lebih serius yang disebut dengan ketoasidosis diabetik (KAD).

BACA JUGA: Begini Pola Makan pada Anak Diabetes Tipe 1 untuk Mencegah Komplikasi

KAD ditandai dengan sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton (khas bau mulut).

Risiko KAD meningkat pada anak dengan kontrol metabolik yang buruk, riwayat KAD sebelumnya, tidak menggunakan insulin, remaja perempuan, terdapat gangguan makan, dan sosial ekonomi rendah.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali tanda gejala DM tipe 1 dan menanganinya sehingga anak tidak jatuh pada kondisi yang dapat mengancam nyawa.

BACA JUGA: Hati-hati, Diabetes Tipe 1 Pada Anak Bukan Karena Gaya Hidup, Tapi Karena Ini!

Seperti yang disampaikan oleh, dr. Frida Soesanti, Sp. A(K) dalam Seminar Awam Diabetes Tipe 1 (27/3), tanda dan gejala anak mengidap DM tipe 1:

1. Frekuensi berkemih yang meningkat terutama di malam hari.

2. Sering merasa haus, sering merasa lapar, dan penununan berat badan yang dastis dalam 2-6 minggu sebelum diagnosis.

"Bila menemukan tanda seperti itu, segera menemui dokter," ujar Frida.