Alasan Ibu Tidak Perlu Selalu Membedong Si Newborn

By Ida Rosdalina, Selasa, 27 Juni 2017 | 08:30 WIB
Alasan Ibu Tidak Perlu Selalu Membedong Si Newborn (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Haruskah Ibu selalu membedong bayi yang baru lahir, bahkan di saat cuaca sedang panas-panasnya?

Membedong bayi berguna untuk mengendalikan refleks kejut bayi baru lahir. Refleks ini biasa terjadi pada semua bayi hingga usia tiga tahun, kata Dr Natalie Epton, seorang dokter spesialis anak dan ahli neonatalogi. Bayi baru lahir, yang terbiasa dengan kungkungan dalam rahim ibunya, akan menggerak-gerakan anggota badannya dan terbangun dengan terkejut dari tidurnya jika ia tidak dibungkus dengan tepat.

(Baca juga : Jawaban dari Pertanyaan Seputar Bayi yang Sering Diajukan Ibu Baru)

Bedongan harus terbuat dari kain yang ringan dan nyaman (kain yang ringan, yang paling mudah melekat), dan membungkus tubuh bayi dengan aman (bukan dengan ketat), tanpa menghalangi mulut atau hidung, atau menyempit di sekitar leher. Sesuaikan pakaian yang dikenakan bayi saat dibedong agar bayi tidak kepanasan.

(Baca juga : Kapan Harus Berhenti Membedong Bayi)

Membedong sama sekali bukan keharusan. Jika Anda lebih suka tidak menggunakan AC, dan Anda melihat bayi berkeringat secara berlebihan ketika dibedong, meskipun baju yang dikenakan bayi sudah seminim mungkin, Ibu bisa mempertimbangkan bantal-bantal yang terbuat dari sekam gandum, yang secara turun-temurun digunakan untuk menenangkan bayi hingga terlelap.

Tapi risiko-risiko yang diasosiasikan dengan metode menenangkan ini termasuk potensi bantal berpindah dan potensi bahaya bayi mati lemas, terutama jika bantal tersebut menutupi wajah, menghalangi mulut dan hidung.