Sungguh Miris! Anak-anak Penderita Alergi Makanan di Australia Menjadi Korban Bully Teman Sebayanya

By Ida Rosdalina, Kamis, 29 Juni 2017 | 01:00 WIB
Sungguh Miris! Anak-anak Penderita Alergi Makanan di Australia Menjadi Korban Bully Teman Sebayanya (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Anak-anak dengan riwayat alergi makanan diintimidasi teman-teman sebaya  yang sengaja menyebarkan foto-foto alergen dengan wajah membengkak yang dikhawatirkan mampu mengancam kehidupan.

Peneliti Australia telah mempelajari bukti mengejutkan dari negara lain dan meyakini bahwa masalah kian memburuk ini adalah keprihatinan serius dan memerlukan lebih banyak penyelidikan di Australia. Allergy & Anaphylaxis Australia (A & AA) mendukung seruan tersebut.

"Kami tentu menyadari kasus bullying semacam ini di Australia," kata A & AA, Maria Said.

(Baca juga : Banyak Nonton Teve, Anak Rentan Di-Bully)

"Ada kurangnya rasa hormat dan pengertian seputar alergi pada umumnya dan ketika menyangkut anak-anak, bisa saja menjadi unsur kecemburuan. Beberapa orang tidak suka perhatian khusus yang terfokus pada anak-anak yang memiliki alergi makanan. Lalu hanya ada kasus di mana pembully suka memilih anak dengan alergi," katanya.

Sebuah laporan baru dalam Journal of Paediatrics and Child Health menyoroti bahwa sampai 30 persen anak-anak di dunia telah dilaporkan diintimidasi karena alergi yang mereka derita. Beberapa disentuh dengan alergen seperti selai kacang atau makanan mereka sengaja dikontaminasi. 

"Beberapa hal termasuk hal-hal yang menyeramkan seperti dipaksa makan makanan yang berkaitan dengan alerginya, atau orang-orang yang menipu mereka untuk makan makanan yang sebenarnya tak bisa mereka makan (alergi)," ucap Profesor Andrew Fong dari The University of New South Wales kepada 7News.

(Baca juga : Anak Adopsi di-Bully di Sekolah)

Alergi makanan mempengaruhi satu dari 12 anak di Australia. Peneliti menyoroti bahwa banyak anak dengan penderita alergi yang sudah terisolasi, terpisah dari teman sebaya pada waktu makan dan aktivitas sosialnya pun seringkali dibatasi. Pusat pembelajaran dini di sekolah-sekolah berusaha menyampaikan pesan untuk menghormati orang-orang dengan alergi makanan.

"Kami memiliki anak-anak dengan segala jenis alergi dan kami dapat melakukan semua yang kami bisa untuk membuat teman-teman mereka memahami pentingnya menjaga anak-anak tetap aman," tutur Jana Walker, direktur pusat penitipan anak Timber Tots di Brisbane.

"Mengajari anak-anak lebih awal penting agar mereka membawa kesadaran ini melalui kehidupan. Anak-anak kita tampak sangat protektif satu sama lain," tambahnya.

Pemicu paling umum dari reaksi alergi makanan di masa kanak-kanak adalah kacang tanah, kacang pohon, susu dan telur. Pemicu umum alergi makanan pada orang dewasa adalah ikan, kerang, kacang tanah dan kacang pohon. Namun, banyak anak mampu mengatasi alergi mereka dengan baik. Sehingga, yang paling penting dari ini semua ialah ajarkan kesadaran diri tentang keselamatan diri dan orang lain, empati, dan rasa saling menghargai untuk menghindari anak menjadi seorang pembully bahkan setelah tumbuh dewasa.

(Baca juga : Penyebab Anak Jadi Korban Bully)