Rangsang Perkembangan Kognitif Anak Sejak Dini dengan Cara Ini

By Ida Rosdalina, Jumat, 30 Juni 2017 | 08:00 WIB
Orangtua sebaiknya jangan sampai kehabisan pujian untuk anak. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Perkembangan kognitif dapat dirangsang dengan melakukan permainan-permainan. Permainan yang dipilih sebaiknya melibatkan interaksi sosial, sederhana, mendorong eksplorasi-eksplorasi visual dan taktil, berwarna-warni, dan aman bagi bayi.

Menurut Roslina Verauli, psikolog anak yang hadir dalam bincang-bincang #BlibliFriendshipMeetUp: First Years Mommies to-do-list! di Jakarta pada Minggu lalu, mainan yang aman bagi bayi memiliki kriteria-kriteria :

(Baca juga : Jenis Permainan Untuk Merangsang Kecerdasan Anak)

Selain permainan, ada pula kegiatan yang bertujuan meningkatkan perkembangan kognitif anak mulai usia 6 hingga 9 bulan yang dilansir dari Parents.com. Kegiatan interaktif ini akan mengajarkan bayi tentang cara menggunakan alat inderanya. Semakin anak mengeksplorasi, semakin cepat keterampilan kognitifnya akan berkembang.

Cara pertama yang perlu diasah untuk mempertajam indera pendengarannya adalah melalui bunyi-bunyian. Biarkan bayi menemukan benda-benda berbeda yang memiliki suara dengan memberikannya seperti bel, mainan, atau drum.

Letakkan bayi di atas selimut yang terbuat dari kain yang berbeda atau dengan pola yang berbeda. Biarkan ia melihat dan menyentuh bermacam-macam jenis kain atau warna kain untuk merangsang indera sentuhan dan penglihatannya sejak dini.

(Baca juga : 5 Cara Menumbuhkan Keberanian Anak Bermain)

Isi kotak mainan bayi dengan benda yang terbuat dari bahan yang berbeda, seperti logam, plastik, dan kayu. Biarkan bayi mengeksplorasi kotak mainannya dan menjelajahi isinya. Ia nantinya akan melihat perbedaan yang ada, dan saat bayi mulai menyentuh benda-benda dengan menggunakan sendok kayu atau lainnya, ia akan mendengarkan suara berbeda-beda dan ini membuat kemampuan kognitifnya lebih berkembang.

Mainkan permainan sebab-akibat, seperti mengisi wadah dengan benda, air, atau pasir, lalu membuangnya keluar atau membangun menara dengan balok dan menjatuhkannya. Dengan rutin mengajarkan anak kegiatan ini, kognitif anak bisa berkembang lebih baik, apalagi jika diterapkan sejak dini. 

(Baca juga : Perkembangan Kognitif dan Bahasa Bayi)

Sumber : Roslina Verauli