Nakita.id - Perkembangan kognitif dapat dirangsang dengan melakukan permainan-permainan. Permainan yang dipilih sebaiknya melibatkan interaksi sosial, sederhana, mendorong eksplorasi-eksplorasi visual dan taktil, berwarna-warni, dan aman bagi bayi.
Menurut Roslina Verauli, psikolog anak yang hadir dalam bincang-bincang #BlibliFriendshipMeetUp: First Years Mommies to-do-list! di Jakarta pada Minggu lalu, mainan yang aman bagi bayi memiliki kriteria-kriteria :
- Tidak ada sudut yang tajam
- Tidak ada bagian kecil yang bisa tertelan atau terhirup
- Tidak mengandung kawat atau tali
- Tidak mengeluarkan suara yang terlalu kencang
(Baca juga : Jenis Permainan Untuk Merangsang Kecerdasan Anak)
Selain permainan, ada pula kegiatan yang bertujuan meningkatkan perkembangan kognitif anak mulai usia 6 hingga 9 bulan yang dilansir dari Parents.com. Kegiatan interaktif ini akan mengajarkan bayi tentang cara menggunakan alat inderanya. Semakin anak mengeksplorasi, semakin cepat keterampilan kognitifnya akan berkembang.
- Biarkan Bayi Menemukan Sumber Suara
Cara pertama yang perlu diasah untuk mempertajam indera pendengarannya adalah melalui bunyi-bunyian. Biarkan bayi menemukan benda-benda berbeda yang memiliki suara dengan memberikannya seperti bel, mainan, atau drum.
- Rangsang Indera Sentuhan dan Penglihatan Bayi
Letakkan bayi di atas selimut yang terbuat dari kain yang berbeda atau dengan pola yang berbeda. Biarkan ia melihat dan menyentuh bermacam-macam jenis kain atau warna kain untuk merangsang indera sentuhan dan penglihatannya sejak dini.
(Baca juga : 5 Cara Menumbuhkan Keberanian Anak Bermain)
- Buatlah Kotak Mainan
Isi kotak mainan bayi dengan benda yang terbuat dari bahan yang berbeda, seperti logam, plastik, dan kayu. Biarkan bayi mengeksplorasi kotak mainannya dan menjelajahi isinya. Ia nantinya akan melihat perbedaan yang ada, dan saat bayi mulai menyentuh benda-benda dengan menggunakan sendok kayu atau lainnya, ia akan mendengarkan suara berbeda-beda dan ini membuat kemampuan kognitifnya lebih berkembang.
- Ajarkan Sebab dan Akibat
Mainkan permainan sebab-akibat, seperti mengisi wadah dengan benda, air, atau pasir, lalu membuangnya keluar atau membangun menara dengan balok dan menjatuhkannya. Dengan rutin mengajarkan anak kegiatan ini, kognitif anak bisa berkembang lebih baik, apalagi jika diterapkan sejak dini.
(Baca juga : Perkembangan Kognitif dan Bahasa Bayi)
Sumber : Roslina Verauli