Riset: Bayi Prematur Mampu Berprestasi Baik di Sekolah

By Ida Rosdalina, Sabtu, 1 Juli 2017 | 09:15 WIB
Alasan Pentingnya Menanamkan Pola Pikir Berkembang Pada Anak (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Menurut sebuah penelitian baru, meskipun kelahiran prematur dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan kognitifnya, kebanyakan bayi prematur akan berprestasi baik di sekolah.

Jika penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi premature akan terus berjuang secara akademis, temuan dari Policy Research di Northwestern University dan Northwestern Medicine justru menunjukkan dua pertiga bayi yang lahir pada 23 atau 24 minggu siap untuk memulai TK tepat waktu.

Dalam studi yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, para peneliti menganalisis data lebih dari 1,3 juta bayi yang lahir dengan usia kehamilan 23 sampai 41 minggu yang terdaftar di sistem sekolah umum di Florida.

(Baca juga : Pentingkah Suplemen DHA untuk Bayi Prematur)

Temuan tersebut mengungkapkan bahwa bayi yang lahir sangat dini sering tidak mencatat nilai baik dalam tes standar, namun mereka yang lahir 25 minggu atau lebih kemudian melakukan hampir sama baiknya dengan bayi kelahiran purnawaktu. Para ilmuwan terkejut saat mengetahui bahwa 2 persen anak-anak bahkan mendapatkan status berbakat di sekolah, yang berarti mereka tampil dengan sangat baik di kelas.

"Sementara beberapa orang mungkin terganggu karena bayi yang sangat prematur cenderung mendapat nilai bagus di bawah teman sebayanya yang lahir purnawaktu dalam tes standar," kata penulis senior David Figlio. "Sebagian besar bayi yang lahir pada usia kehamilan 23 sampai 24 minggu masih menunjukkan tingkat kognitif yang tinggi pada awal taman kanak-kanak dan di sekolah."

Meskipun mencakup serangkaian data yang besar, studi tersebut tidak memperhitungkan faktor-faktor luar yang mungkin telah membantu para bayi prematur ini untuk sukses di sekolah seperti faktor biologis atau dukungan ekstra dari keluarga atau guru.

(Baca juga : Ini Jawaban Mengapa Jumlah Bayi Prematur Meningkat)

“Tugas kita di masa depan dalam wilayah ini berfokus pada apa yang bisa dilakukan orang tua dan penyedia jasa untuk membantu masa depan anak-anak prematur untuk memperoleh potensi penuh mereka,” kata Dr Craig Garfield.

Setiap bayi yang lahir lebih awal tiga minggu atau sebelumnya dianggap prematur. Paling sering, lebih awal bayi dilahirkan, lebih banyak komplikasi yang akan dihadapi. Pada minggu-minggu pertama kehidupan bayi, komplikasi sudah bisa dimulai termasuk masalah dengan pernapasan, pengendalian suhu, metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi jantung dan otak. Komplikasi jangka panjang juga bisa terjadi seperti cerebral palsy, masalah penglihatan, masalah perilaku, psikologis, dan masalah kesehatan kronis, menurut Mayo Clinic.

(Baca juga : Ini Kemungkinan Penyebab Kelahiran Bayi Prematur)