Ingin Rambut Sehat? Tak Perlu Sering Keramas!

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 3 Juli 2017 | 07:15 WIB
Rambut menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, dan sampo adalah pengemulsi kelebihan minyak. Masalahnya, minyak seharusnya tetap berada di rambut karena menyediakan pelembab dan pelindung untuk kulit kepala dan rambut. (Santi Hartono)

nakita.id.- Mungkin kita pernah mendengar keramas lebih sering lebih baik untuk rambut. Tapi sebenarnya para ahli sendiri belum sepakat untuk  mengatakan seberapa sering orang harus keramas. “ Tapi yang jelas, kita mungkin tidak perlu melakukannya sesering yang dikira. Biasanya hal ini merupakan kebiasaan pribadi. Makanya saya selalu berkata, 'Tidak masalah jika pergi beberapa hari tanpa keramas,'" kata Alli Webb, penata rambut profesional dan pendiri Drybar. "Terutama untuk mereka yang jenis rambutnya normal atau sedikit berminyak, saya kadang menyuruh klien saya santai saja meskipun beberapa hari tanpa keramas." Webb termasuk golongan yang percaya, keramas terlalu sering malah bisa menyebabkan rambut jadi kurang subur.

Hal ini diamini oleh Angela Lamb, MD, Asisten Profesor Dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital, New York. “Jika rambut terlalu sering kena sampo, rambut bisa kering dan rentan terhadap kerusakan. Untuk diketahui, rambut menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, dan sampo adalah pengemulsi yang menangkap dan menghilangkan minyak, kotoran, dan residu produk, yang kemudian kita bilas untuk membersihkan rambut," kata Lamb. Masalahnya, minyak seharusnya tetap berada di rambut. "Mereka menyediakan pelembab dan pelindung untuk kulit dan rambut," kata Carolyn Goh, MD, Asisten Profesor Kedokteran Klinis di David Geffen School of Medicine, UCLA di Los Angeles.

Jadi, demi mempertahankan keberadaan minyak ini, tidak seharusnya kita keramas setiap hari. Namun para ahli setuju, ada sekelompok kecil yang perlu keramas setiap hari. Siapakah mereka? “Bila memiliki rambut yang sangat halus, kulit kepalanya berminyak, banyak berkeringat karena aktif berolahraga), berketombe, dan mereka yang tinggal di tempat yang sangat lembab,” sambung Goh.

Lalu, siapa yang bisa lebih santai tanpa perlu keramas setiap hari? “Semakin tebal rambut dan semakin sedikit minyak, semakin jarang kita keramasi. Beberapa orang dengan rambut kering atau rambut keriting bisa mencuci lebih jarang tanpa masalah," kata Goh. Berkeramas setiap dua atau tiga hari, masih oke untuk kelompok ini. “Namun jika aktivitasnya sedang sangat padat sehingga kulit kepala berkeringat, kulit kepala terasa gatal, atau ada yang mengelupas karena kotoran, itu tandanya kita perlu keramas.” (*)