Percaya atau Tidak Cinta Memudar Setelah Punya Anak, Ini Manajemen Romantis

By Fita Nofiana, Rabu, 4 April 2018 | 13:06 WIB
pernikahan harmonis ()

Hormon serotonin bertanggung jawab atas kemampuan kita untuk mengalami kesenangan, menghibur kita, dan meningkatkan kualitas kehidupan seksual.

Perubahan hormonal ini menyebabkan beberapa reaksi fisiologis seperti keringat berlebih, detak jantung yang cepat, dilatasi pupil, gangguan tidur, dan hilangnya nafsu makan.

Jatuh Cinta Tidak Akan Bertahan Selamanya

Aturan-aturan biologisyang pasti: kerekatan kita dengan pasangan hanyalah proses kimia singkat yang berlangsung selama maksimal 3 tahun.

BACA JUGA:Layaknya Sosialita, Ini Gaya Berpakaian Angel Lelga Paling 'Nyentrik'

Rasa cinta biasanya akan memudar ketika telah memiliki keturunan, bergeser dengan rasa saling membutuhkan, saling bergantung, dan kenyamanan. 

Bagaimana Memertahankan Hubungan Saat tak Lagi Romantis?

Periode jatuh cinta adalah stres bagi tubuh kita.

Ritme hormonal yang tenang sebenarnya lebih efektif. 

Cinta sejati mungkin dimulai ketika perubahan hormonal berhenti bekerja.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa perasaan keterikatan yang membuat kita harmonis dan langgeng hidup dengan pasangan untuk jangka waktu yang lama, terkait dengan hormon oksitosin dan vasopresin.

Tingkat oksitosin meningkat ketika orang memeluk, melakukan hubungan seks, berciuman, atau hanya mengobrol.

Jadi, kesimpulannya sentuhan dan kelembutan adalah cara terbaik untuk mempertahankan hubungan jangka panjang.

BACA JUGA:Fashion Hijab Para Selebriti Tanah Air, Mana yang Jadi Favorit Moms?

Jangan lupa untuk mempertahankan kemampuan mendengarkan, mengungkapkan rasa terima kasih, berkompromi, mengatasi konflik, dan bergerak maju bersama!