Nakita.id - Orang tua yang memiliki bayi-bayi cenderung berusaha keras mengelola tidur anak-anak mereka. Tapi hati-hati, ini bisa menguras kesehatan mental Anda. Wendy Hall, seorang pakar tidur UBC dan dosen keperawatan dalam sebuah makalah mengatakan, masalah tidur anak bisa membuat Anda depresi dan meragukan kemampuan diri dalam pengasuhan anak.
Dalam Q & A (Question and Answer) ini, Wendy berbicara tentang hubungan antara kesehatan mental orang tua dan tidur bayi serta menawarkan beberapa saran untuk orang tua.
(Baca juga : 7 Masalah Tidur Anak dan Cara Menanganinya)
Mengapa kondisi mental orang tua menjadi fokus dalam studi khusus ini?
Para peneliti memiliki pemahaman yang bagus tentang betapa tidur yang buruk bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kami memiliki ide yang cukup baik tentang bagaimana depresi orang tua dapat berpengaruh secara negatif terhadap perkembangan anak dan kasih sayang orang tua.
Namun, kita kurang mengetahui bagaimana tidur anak bisa memengaruhi kesehatan mental orang tua mereka. Kajian ini adalah salah satu yang pertama mencermati hubungan itu.
Apa temuan studi ini?
Untuk membuktikan penemuannya, kami merekrut 253 keluarga dengan bayi yang mengalami masalah tidur, dan mengesampingkan orang tua yang didiagnosis dengan depresi klinis. Keluarga kemudian secara acak ditugaskan ke dua kelompok.
(Baca juga : Masalah Tidur Saat Anak Mulai Sekolah)
Kelompok pertama, orang tua menerima intervensi tidur untuk anak mereka dalam bentuk informasi tentang tidur bayi dan bagaimana mengatasi masalah tidur bayi, dengan dukungan perawat kesehatan masyarakat.
Yang kedua hanya menerima paket informasi keselamatan bayi secara dasar. Kemudian, peneliti menilai skor depresi orangtua pada waktu awal, pada enam dan 24 minggu setelah intervensi.
Dengan ini, mereka menemukan korelasi antara pikiran tentang tidur bayi dan depresi orang tua, bahkan setelah mereka membuat tunjangan untuk kelelahan yang dialami orang tua atau akibat tidur yang buruk. Dengan kata lain, orang tua yang khawatir bahwa mereka tidak dapat mengelola tidur anak-anak mereka cenderung mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku untuk Ayah dan Ibu, loh!