Nakita.id - Karena masih balita, anak belum tahu sepenuhnya arti dari mencuri. Hal kecil bisa bermula ketika ia mulai membawa pulang mainan yang bukan miliknya. Bagi balita, mereka hanya ingin mendapatkan segala sesuatu yang mereka inginkan.
”Anak-anak biasanya tidak memiliki kontrol diri,” kata Shuchi Dalvi, psikolog anak. Jika anak mulai mencuri, atau bahkan membawa mainan temannya ke rumah, Ibu mungkin ingin mengatasi masalah ini sejak awal, dan juga menghentikan kebiasaan anak yang suka berbohong. Ada 4 hal yang bisa Ibu lakukan, antara lain:
1. Ajarkan anak cara mengendalikan diri: Anak-anak kurang memiliki kontrol diri, dan orang tua terkadang bisa menjadi pemicunya. Terkadang orang tua sering memenuhi permintaan anak, sehingga apabila permintaannya tidak mampu dipenuhi, anak jadi mengambil barang milik orang lain.
(Baca juga : Duh, Anakku Mencuri Mainan)
Jika kita ingin anak belajar mengendalikan diri, biarkan ia membuat pilihan. Dengan membuat pilihan dan mengerti bagaimana mempraktikkan pengendalian diri, anak akan menghindari tindakan negatif.
2. Jadikan nilai dan etika sebagai bagian dari kehidupan rutin: Jika orang tua telah memberi contoh perilaku dan kejujuran yang baik pada anak, akan lebih mudah mengajarkannya kepada anak tentang nilai dan etika. Pujilah anak saat ia berperilaku baik, dan katakan mengapa anak harus selalu bersikap positif setiap saat.
3. Beri anak poin kepercayaan: Jika anak telah terbiasa mencuri, katakan padanya bahwa ia akan kehilangan kepercayaan setiap kali anak mengulangi perbuatannya. Jadikan itu sebagai sebuah permainan, di mana ia bisa mendapatkan poin kepercayaan.
(Baca juga : 5 Langkah Untuk Mengubah Perilaku Buruk Pada Anak)
Cukup beritahu anak bahwa mencuri itu tidak baik. Ibu perlu mendekati masalah dan mengatasinya dengan cara yang mampu menarik perhatian anak.
4. Menilai apakah ada pola: Apakah anak yang mencuri bertepatan dengan masalah lain, baik di rumah atau di sekolah? Jika Ibu melihat sebuah pola, sebaiknya berkonsultasilah dengan spesialis dan pahami cara membantu anak. Hanya dengan menegur anak justru tidak akan menghasilkan apa-apa.