Fakta-fakta Seputar Sakit Kepala pada Anak

By Ida Rosdalina, Rabu, 19 Juli 2017 | 04:30 WIB
Ada sebab mengapa gangguan autisme lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak pun juga bisa menderita sakit kepala. Sekitar 15-20% anak-anak berusia antara 5-14 tahun cenderung mengalami sakit kepala. Tapi apa penyebabnya? Nah, ada jenis sakit kepala dan masing-masing memiliki penyebab berbeda-beda.

Beberapa jenis sakit kepala menyebabkan kepala berdenyut-denyut dan nyeri, beberapa di antaranya sakit kepala kronis. Berikut adalah fakta tentang sakit kepala pada anak-anak.

Fakta # 1

Menangis bukanlah sebuah tanda yang dianggap biasa saja, apalagi menangis yang terasa seperti menyakitkan anak. Beberapa penyebab sakit kepala pada anak bisa dilihat dari gejala-gejala yang muncul, seperti terlalu banyak menangis, dehidrasi, melewatkan makanan, stres atau ketegangan tubuh.

(Baca juga : 5 Tanda Anak Sedang Pura-pura Sakit)

Fakta # 2

Sakit kepala pada anak bisa dilihat sebagai tipe primer dan tipe sekunder. Sakit kepala sekunder hanya merupakan gejala dari beberapa kondisi medis lainnya, sedangkan sakit kepala primer adalah sakit kepala tanpa alasan medis lainnya.

Fakta # 3

Migrain adalah tipe utama dari sakit kepala. Bahkan sakit kepala yang terjadi karena ketegangan dianggap sebagai tipe primer. Sakit kepala karena tegang mengakibatkan rasa sakit di kepala dan pelipis.

(Baca juga : Sakit Kepala Pada Anak, Gejala Hingga Cara Mengatasinya)

Fakta # 4

Sedikitnya 10% anak dikatakan menderita sakit kepala migrain. Sakit kepala jenis ini menyebabkan sensasi berdenyut di kepala. Terasa sakit yang parah bisa menyusahkan anak selama berjam-jam, bahkan anak pun bisa muntah.