Gara-gara Inkubator Rusak, Bayi ini Kepanasan dan Meninggal Dunia

By Saeful Imam, Rabu, 12 Juli 2017 | 05:45 WIB
Bayi tewas karena diduga terpanggang di dalam inkubator (Saeful Imam)

Nakita.id - Ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi berada di inkubator, termasuk bayi yang mengalami hipotermi alias mengalami kondisi suhu tubuh di bawah normal. Dengan masuk di inkubator, diharapkan suhu bayi tubuh bayi kembali normal. Selain itu, ada banyak kondisi yang mengindikasikan bayi dirawat di inkubator. Sayangnya, kejadian nahas menimpa seorang bayi kecil di kota Quanzhou, Fujian, bagian Selatan Cina. Karena kedinginan, bayi kecil itu dimasukkan ke dalam inkubator. Sayangnya, bukannya kondisi sehat, justru ajallah yang didapat. Diduga lantaran inkubator yang rusak, bayi itu mengalami kepanasan dan terbakar di dalam inkubator.  

Hal ini terungkap berdasarkan tayangan CCTV, yang memperlihatkan kejadian tersebut. Sehari sebelumnya, sang Mama bernama Ye Yilong menerima berita duka tentang kematian bayi laki-lakinya yang baru berumur 10 hari. Menurut keluarga Ye Yilong, keteledoran pihak rumah sakit membuat suhu inkubator terlalu tinggi sehingga si kecil yang baru lahir terpanggang hingga menemui ajal. Meski begitu, pihak rumah sakit membantah pernyataan pihak keluarga dengan mengatakan bayi itu meninggal karena menderita infeksi. Ada dugaan, inkubator itu mengalami kerusakan sehingga mengalami overheating. Saat ini, otoritas kesehatan di Quanzhou Cina sedang melakukan penyelidikan. 

Berita yang menjadi viral ini bermula saat seorang netizen memosting status di weibo (mikroblogging di Cina), ""Bayi yang baru lahir ditempatkan di inkubator, terpanggang sampai tewas karena suhu inkubator yang terlalu tinggi" Kejadian bayi sehat yang terpanggang dan meninggal dalam semalam ini, membuktikan betapa nyawa seorang bayi seolah tak berharga, layaknya rumput di halaman. Pihak rumah sakit seolah menutup-nutupi kasus ini. Dokter dan perawat bungkam, bahkan bukti cctv di tempat kejadian telah dihapus. Sangat menyedihkan ketika mereka tidak berani melaporkan kejadian ini. Akibatnya, anak kecil dan lucu itu tidak sempat menikmati keindahan dunia," ungkap netizen dalam postingannya. 

Menurut seorang blogger yang juga kerabat korban di Weibo, "Pihak rumah sakit seolah mengarantina pihak keluarga di dalam rumah sakit. Foto ini dikirim dari bibiku! (lihat foto di bawah). Dari foto itu terlihat jelas, bagaimana punggung bayi yang rusak karena luka bakar akibat inkubator yang rusak. Rumah Sakit Anak Quanzhou jangan menganggap ini angin lalu, jangan berpikir bahwa hanya karena video pengawas telah hilang, catatan tentang si kecil telah lenyap, riwayat medis telah diubah, dan para dokter dan perawat telah melarikan diri sehingga kalian dapat "menutupi langit dengan Satu tangan " (menyembunyikan kebenaran dari masyarakat). Jangan berpikir bahwa hanya karena status "rumah sakit umum" yang tidak berani diinvestigasi oleh wartawan, Anda dapat melawan setiap peraturan dan hukum. Saya akan memanggil setiap hotline yang bisa saya panggil.

Minggu lalu saya baru saja berbicara dengan ibu si anak di telepon dan dia mengatakan bahwa [bayinya] bisa dilepaskan dari rumah sakit pada hari itu, namun rumah sakit tersebut mengklaim bahwa bayi itu tertular flu dan tidak dapat meninggalkan rumah sakit. Pagi-pagi sekali pada hari Rabu, pihak rumah sakit memberi tahu mereka bahwa anak itu sedang sekarat. Selama dua dan tiga hari itu, rumah sakit menghapus semua yang bisa mereka hapus, mengubah semua yang bisa mereka ganti, dan saat keluarga mereka bergegas ke rumah sakit, mereka memperlihatkan tayangan bagaimana si kecil sakit dan dibantu dengan bantuan napas (CPR )sebelum mengumumkan kematiannya. Karena saya tidak ada di tempat kejadian, saya hanya bisa memposting apa yang saya tahu. Foto bisa menceritakan semuanya dengan jelas!" 

Bagaimana menurut ibu tentang kejadian tersebut?