Nakita.id - Ada banyak kebiasaan yang ingin kita tanamkan kepada anak-anak kita, mulai dari menyikat gigi, belajar mandi sendiri dan sebagainya. Seorang anak yang memiliki rutinitas latihan akan tumbuh menjadi orang dewasa yang suka berolah raga, dan ini baik untuk kesehatan fisik dan mentalnya.
Pelajari cara menerapkan latihan ke dalam rutinitas harian bayi dan bagaimana mendorong partisipasinya dengan menjadi aktif bergerak. Manfaat untuk kesejahteraan bayi akan diperoleh dengan fokus dalam meningkatkan kebersamaan keluarga melalui olahraga.
Latihan untuk Bayi Usia 1 sampai 6 Bulan
Grip adalah latihan peregangan tangan yang mudah untuk bayi. Chest Cross, latihan serupa, mengembangkan rentang gerak bayi sambil membiarkannya melakukan gerakan lengan yang berbeda. Untuk bagian bawah tubuhnya, lakukan Bicycle agar bayi dapat merasakan kaki mereka berputar-putar masuk dan keluar.
(Baca juga : Jenis Makanan yang Memperkuat Tulang Bayi)
Pull Up, latihan di mana bayi yang baru lahir belajar duduk secara tegak. Dan Elbow Stand berfokus pada kekuatan tubuh bagian atas bayi, terutama dadanya, deltoids dan trisep merupakan kelompok otot yang akan membantunya saat ia siap untuk bergerak.
Latihan untuk Bayi Usia 7 sampai 11 Bulan
Saat bayi memasuki paruh kedua tahun pertama kehidupannya, bayi akan memiliki kekuatan dan kontrol baru. Latihan yang lebih maju di bagian ini akan membantunya mengasah keterampilan barunya.
Untuk fleksibilitas, cobalah melakukan latihan dasar dari ujung kaki ke ujung kepala dengan bayi. Wheelbarrow dan Hand Walk adalah versi lanjutan dari Elbow Stand, dengan menggunakan lengan lurus untuk membantu bayi yang baru lahir untuk merangkak. Selain itu memperkuat kaki bayi dalam persiapan berjalan.
(Baca juga : Bayi Juga Butuh Fitness, Ini 4 Latihan untuk Memperkuat Ototnya)
Selamat mencoba, Bu!