Nakita.id - Banyaknya waktu berkualitas yang bisa dihabiskan antara orang tua dan anak sangat penting bagi perkembangan mental dan sosial anak. Orang tua harus selalu berusaha menjadi yang terbaik dengan meluangkan waktu untuk anak untuk bisa saling mengenal dan membentuk ikatan.
Namun, pekerjaan juga menjadi prioritas yang berbeda dan menjadi penyebab waktu antara orang tua dan anak sulit terjalin. Lalu bagaimana menyiasatinya? Beberapa hal seperti, kebiasaan dan perubahan dalam rutinitas bisa kita terapkan di bawah ini.
(Baca juga : Enam Cara Memperbaiki Waktu Makan Bersama Anak-anak)
- Sediakan waktu bersama anak untuk bermain: Jika memang kedua orang tua sibuk bekerja, usahakan untuk menyisihkan waktu hanya untuk anak. Ditambah, orang tua harus siaga mengajak anak bermain. Pergilah ke ruang bermain, duduklah di lantai dan mainkan apa pun yang ingin dimainkan anak. Bahkan jika anak lebih senang melakukan riasan boneka atau pura-pura makan. Jadilah orangtua yang imajinatif seperti anak dan bergabunglah dalam imajinasinya.
- Jangan membawa pekerjaan ke rumah: Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi percayalah, pekerjaan tidak akan pernah berakhir. Saat berada di rumah, hadirlah bersama anak dan minati apa yang sedang ia lakukan. Jika Ibu bisa sambil melakukan pekerjaan rumah tangga, lakukan. Atau jika Ibu memiliki tugas yang harus dilakukan, bawa anak untuk terlibat dan ubahlah menjadi waktu bermain.
- Ambil waktu untuk bersikap konyol dengan anak: Caranya, Ibu bisa membungkus rambut dan mainkan sosok pahlawan super bersama anak. Atau menyelinap di bawah meja dan menikmati es krim berdua. Masuki tenda mainan dan berpura-pura berkemah di hutan.
- Punya permainan yang menggelitik dan membuat anak tertawa: Ibu harus tahu apa yang membuat anak tertawa. Buatlah selera humor yang unik dan Ibu harus membuatnya tertarik mendengarkan. Buatlah permainan yang menggelitik, seperti kata-kata yang membuat kalian berdua tertawa. Ini adalah cara terbaik untuk membentuk ikatan dengan anak.
- Jangan menghindar dari bersikap konyol di depan umum: Lakukan sedikit joging saat berjalan di mal, atau buatlah tawa-tawa yang konyol saat Ibu mendengarkan sesuatu, jadilah konyol bersama-sama anak.
(Baca juga : Rambu-Rambu Bermain Bersama Anak)