9 Aturan Mengunjungi Si Newborn yang Tidak Boleh Dibantah

By Ida Rosdalina, Selasa, 1 Agustus 2017 | 11:00 WIB
Operasi Caesar 'Alami' Meningkatkan Ikatan dan Kemampuan Ibu Menyusui (Saeful Imam)

Nakita.id - Bayi yang baru lahir sebenarnya membutuhkan waktu secara emosional dengan ibunya, sehingga orang tua membutuhkan kepekaan, perencanaan, dan kepatuhan terhadap seperangkat aturan tertentu.

Bukan karena tidak mau diganggu, tapi bayi yang baru lahir membutuhkan kondisi yang cukup higienis di lingkungan sekitarnya karena ia masih sangat rentan dan sistem kekebalan tubuhnya belum matang sempurna. Berikut 9 aturan yang harus dipatuhi jika kerabat, saudara atau tetangga ingin mengunjungi bayi baru lahir:

(Baca juga : Mama Tolong Lakukan ini Saat Mengunjungi Bayi Baru Lahir)

  1. Jadwalkan kunjungan terlebih dahulu, dan jangan mendesak jika orang tuanya tidak siap untuk menerima pengunjung. Setiap ibu baru berbeda, namun sebagian besar membutuhkan waktu tambahan baru untuk bayinya sebelum ia siap mengenalkannya kepada orang lain. Apa pun itu, hormati privasinya dan sebaiknya tanyakan terlebih dahulu jika hendak berkunjung. Jika tidak, kembalilah dalam beberapa hari atau seminggu kemudian.

(Baca juga : 7 Bahaya Bila Bayi Sering Dicium)

  1. Berkunjung di sekitar jadwal Ibu dan datang tepat waktu. Menjadi ibu baru adalah waktu yang melelahkan, sering kurang tidur, dan hal-hal luar biasa lainnya. Jika kita diberi lampu hijau pada waktu tertentu untuk berkunjung, penting untuk diingat bahwa itu adalah waktu yang dipilih sesuai dengan jadwal ibu dan bayi, jadi datanglah tepat waktu. Tidak terlalu cepat, dan tidak terlambat.
  2. Jangan berkunjung terlalu lama, karena ibu yang cerdas akan memberi tahu pengunjung terlebih dahulu bahwa mereka hanya akan berkunjung sebentar. Waktu satu jam mungkin waktu yang pas untuk berkunjung, kecuali jika ibunya memintamu untuk tinggal lebih lama.
  3. Bawa makanan. Sebagai ibu baru, rasanya hampir tidak mungkin untuk berbelanja, memasak, atau bahkan memberi makan diri sendiri, jadi sebaiknya kita membawa makanan.

(Baca juga : Manfaat Jalan-jalan Untuk Bayi)

  1. Cuci tangan sebelum akan menggendong bayi. Hormati dan tanyakan pada sang ibu apakah kita boleh menggendong bayinya atau tidak. Jika setelah beberapa menit, si ibu terlihat tidak nyaman, berikan bayi kembali padanya.
  2. Tawarkan pada ibu dari bayi untuk mandi atau tidur siang. Jika kita cukup dekat dengan ibu bayi, tentu saja ia merasa nyaman apabila harus meninggalkan kita tanpa pengawasan ketika bersama bayi, jadi tawarkan diri untuk mengambil alih bayi sementara waktu. Mandi cepat atau tidur siang bisa menciptakan dunia yang berbeda bagi ibu baru. Jika ibunya menolak, jangan paksakan.
  3. Katakan saja "tidak" jika ibu dari bayi bertanya apakah kita ingin minum atau makan apa pun. Jika benar-benar haus, maka kita sebaiknya bangun dan ambil air itu sendiri.
  4. Jangan membawa anak-anak lain, kecuali jika mereka dalam kondisi sehat dan bertanyalah sebelumnya. Kita mungkin akan lebih menikmati kunjungan bayi jika tidak membawa anak-anak dan bisa fokus pada ibu dan bayi baru. Ingatlah, bahwa meski kita merasa nyaman dengan anak yang baru berusia 6 tahun untuk memegang bayi yang baru lahir, ibunya belum tentu merasakan hal yang sama. Pastikan anak-anak kita tahu dan hormati batasan-batasan yang ada.
  5. Jangan berikan saran yang tidak diminta. Jika ibu dari bayi mengajukan pertanyaan tentang menyusui, jadwal tidur, atau penyembuhan pascamelahirkan, tentu saja, jawablah dengan pengalaman dan nasihat dari diri sendiri, tapi jika tidak, kita tidak perlu mengatakannya.

(Baca juga : Aman dan Nyaman Naik Pesawat Bersama Bayi)