Ibu Gemuk Berisiko Mengalami Gangguan Nyeri Tulang Belakang

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 24 Juli 2017 | 03:30 WIB
Semakin gemuk seseorang akan semakin berisiko mengalami low back pain (LBP) alias nyeri tulang belakang bagian bawah. (Santi Hartono)

Nakita.id.- Ibu bertubuh gemuk? Waspadalah, sebab risiko nyeri tulang belakang bakal gampang muncul. Sebuah penelitian di Amerika pada 2015 menyebutkan, 56% orang dewasa yang gemuk  mengalami nyeri tulang belakang.

Perlu diketahui, tulang belakang manusia menanggung seluruh berat badan, baik  selama istirahat juga saat beraktivitas.

Baca juga: Pinggang Belakang Sakit Saat Mens Apa Sebabnya

Jika seseorang mengalami kegemukan, sudah bisa kita bayangkan bagaimana lelah dan tersiksanya tulang belakang dalam menanggung seluruh berat badan kita.

"Semakin gemuk seseorang akan semakin berisiko mengalami low back pain (LBP) alias nyeri tulang belakang bagian bawah,” papar Dr. dr. Lutfi Gatam, SpOT., (K-Spine), dari RS Premier Bintaro, saat menjadi pembicara Seminar bertema Minimal Invasive Spine Surgery Update–PELD di Jakarta (18/07/2017).

Seseorang yang gemuk tentu perutnya akan besar alias maju ke depan. Karena kondisi itu, tubuhnya akan selalu condong ke depan.

“Hal inilah yang membuat tulang belakangnya mudah cedera, karena harus menanggung bebar berlebih dari seharusnya."

Bayangkan saja, menanggung berat badan berlebih selama 24 jam tanpa henti, baik saat istirahat maupun aktivitas.

Baca juga: Posisi Tidur Dapat Meredakan Nyeri Punggung

Risiko ini akan bertambah bila cara duduknya salah, kurang berolahraga atau kerap mengangkat beban berat dengan teknik dan cara yang salah.

Supaya terhindar dari LBP, turunkan berat badan, sebab menurut Lutfi, berat badan di atas 56 kg pun sudah warning mengalami LBP.

Mengontrol berat badan mudahnya menggunakan patokan berat badan ideal menurut IMT (Indeks Masa Tubuh) yaitu Berat Badan (Kg) : (Tinggi badan x Tinggi badan).

Jaga IMT di kisaran normal yaitu IMT 18 – 25. Selebihnya termasuk dalam kategori gemuk.

Hindari makanan berlemak dan tingkatkan olahraga seminggu minimal 3 kali agar tercapai berat badan yang ideal. (*)