Ini 4 Hal Yang Perlu Disingkirkan Di Rumah Saat Masih Punya Balita

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 1 Agustus 2017 | 05:00 WIB
orangtua harus waspada, seaman apa pun rumah kita, akan selalu ada potensi bahaya bagi si buah hati yang di satu sisi serba ingin tahu, namun ia belum punya kemampuan mengkalkulasi risiko atau potensi bahaya. (Santi Hartono)

Nakita.id- Mungkin selama ini orangtua mengira, rumah adalah tempat yang paling aman bagi anak-anak. Terbukti, orangtua lebih suka anak-anak bermain di rumah daripada di luar rumah. 

Namun orangtua harus waspada, seaman apa pun rumah kita, akan selalu ada potensi bahaya bagi si buah hati yang di satu sisi serba ingin tahu, namun ia belum punya kemampuan mengkalkulasi risiko atau potensi bahaya. 

Kebanyakan risiko kecelakaan di rumah dapat dihilangkan jika orangtua lebih waspada. Kenali potensi-potensi bahaya di seluruh wilayah rumah seperti seperti dapur, kamar mandi, gudang,halaman belakang dan bagian rumah lainya.

Selain itu, Kris Keller menulis di dailymail.co.uk tentang bahan-bahan/peralatan apa saja yang perlu disingkirkan sementara saat anak kita masih balita mengingat potensi bahayanya.

1. Soket Listrik Soket listrik sangat menggoda anak-anak, karena bentuknya yang kecil dan berlubang. Jadi hati-hati dengan yang satu ini. Jika letaknya mudah dijangkau anak, pastikan ditutup dengan selotip yang tidak mudah dilepas atau dihalangi menggunakan perabot rumah yang berat/tidak dapat digeser.

2. Alat dan perlengkapan bersih-bersih Pembersih seperti cairan pel, cairan kaca, cairan pembersih kloset biasanya ditaruh di bawah sink atau wastafel dapur. Celakanya, bentuk dan warnanya sering kali lucu-lucu dan atraktif sehingga menarik perhatian anak.

Segera singkirkan, taruh di tempat tinggi atau tertutup/terkunci sehingga sukar dijangkau anak. Dengan demikian anak akan terhindar keracunan akibat menenggak atau menumpahkan cairan itu ke kulitnya.

Baca juga: 5 Benda Berbahaya Yang Rentan Masuk Mulut Anak

3. Benda-benda panjang dan ramping Bisa tongkat, pensil, bolpoin atau gagang sapu. Benda tersebut sangat sering  membuat anak penasaran untuk dimainkannya. Juga sering mencelakakan anak.

Misalnya, anak batita yang sedang belajar berjalan, memegang bolpoin yang ditemukannya, lalu bolpoin itu jatuh dan terinjak, lantas apa jadinya? Anak bisa jatuh karena oleng. Jadi tempatkan semua itu di atas lemari atau di tempat tertutup yang tak bisa dijangkau anak.

4. Pita, senar, benang Banyak orang memiliki pita di sekitar rumah apakah itu untuk seni dan kerajinan, untuk membungkus hadiah atau bergaya.

Tapi ingat, itu bukan mainan dan kita tidak bisa membiarkan anak memainkannya. Karena banyak hal yang bisa dilakukan anak dengan benda tersebut. Bagaimana jika benang tersebut dia lilit-lilitkan di tubuhnya dan melilit lehernya atau telinganya. Akibatnya tentu sangat tidak diharapkan, bukan? (*)