Apa Saja yang Bisa Didengar Bayi dalam Kandungan?

By Dini Felicitas, Senin, 31 Juli 2017 | 04:45 WIB
Apa saja yang bisa didengar bayi di dalam kandungan? (Dini Felicitas)

Nakita.id - Sudah sejak lama para ahli menyebutkan bahwa janin sudah bisa mendengar suara dari dunia luar. Tetapi sebenarnya sejak usia kandungan berapa janin bisa mendengar? Apa saja suara yang bisa didengar bayi di dalam kandungan?

Berkat keajaiban ultrasound dan alat berteknologi tinggi lainnya, peneliti telah menemukan bahwa telinga bayi mulai terbentuk pada usia sekitar delapan minggu, dan secara struktural selesai pada usia sekitar 24 minggu. Saat Ibu memasuki kehamilan trimester ketiga, telinga dan sistem pendengaran bayi telah utuh dan sempurna. Penelitian menggunakan sonogram juga menunjukkan bahwa bayi bisa mengubah posisi kepala mereka sebagai respons terhadap suara.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), suara lembut yang kita dengar bisa didengar lebih keras daripada suara penyedot debu oleh bayi di dalam rahim. Para ahli setuju bahwa bayi bisa terkejut saat mendengar suara keras dan tak terduga.

Menurut WebMD, penelitian telah menemukan bahwa suara yang keras ini bisa mengubah detak jantung bayi atau membuat mereka bergerak. Banyak ibu hamil yang melaporkan bahwa mereka merasakan gerakan atau tendangan bayi saat membunyikan klakson atau bahkan saat menutup pintu mobil.

Kebalikannya dari suara keras yang bisa mengejutkan bayi, peneliti mengatakan bahwa denyut jantung janin justru melambat dan kembali normal saat mendengar suara ibunya. Jadi ada kemungkinan bayi tidak hanya bisa mendengar, tapi juga mengenali suara ibu dan menemukan kenyamanan saat mendengarnya.

Meskipun bisa bereaksi saat mendengar suara, bukan berarti bayi bisa mengerti kata yang diucapkan. Tapi bayi menangkap resonansi dan frekuensi nada sehingga mereka bisa membedakan suara ayah dan ibunya.

Lalu bagaimana dengan musik?

Dr. Alfred Tomatis, seorang peneliti dari Perancis, menyatakan bahwa mendengarkan musik klasik akan meningkatkan pertumbuhan otak dan koneksi saraf janin. Menurut beberapa dokter, efek ini sangat berlebihan dan tidak ada bukti kuat bahwa hal tesebut bisa membuat bayi lebih pintar. Belum ada bukti ilmiah bahwa stimulasi musik akustik pada janin bisa memengaruhi kreativitas, kecerdasan, atau perkembangannya. Beberapa ahli justru khawatir menempelkan headphone atau earphone ke perut ibu hamil dapat mengganggu pola tidur janin atau perkembangan kehamilan.

APP juga melaporkan, dengan begitu banyak sumber suara yang bisa didengar bayi di dalam rahim, begitu lahir mereka justru bisa "menderita" jika kurang mendapatkan stimulasi suara di sekelilingnya. Di dalam rahim, janin bisa mendengar semua suara baik dari dalam maupun luar. Jadi, saat sudah lahir jangan takut untuk menperdengarkan berbagai macam suara padanya.

Yang menarik, laporan APP juga menyebutkan jika saat hamil ibu sering mendengarkan jenis musik tertentu, saat bayi lahir kemungkinan mereka akan merasa lebih nyaman dan tenang jika mendengarkan jenis musik yang sama.