Pekan ASI Dunia 1-7 Agustus: 10 Fakta Ajaib Tentang Menyusui Yang Perlu Ibu Tahu!

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 1 Agustus 2017 | 05:30 WIB
Banyaknya ASI yang keluar, bisa melepaskan hormon oksitosin. Hal ini tentu akan membuat Ibu rileks, nyaman, bahagia, happy, dan semakin sayang pada si kecil. (Santi Hartono)

Nakita.id- Masih dalam rangka memperingati Pekan ASI Dunia 1-7 Agustus, ternyata ada 11 fakta "ajaib" tentang menyusui yang belum banyak diketahui para ibu. Berikut ini adalah kesebelas fakta tersebut yang mudah-mudahan dapat mendorong calon ibu dan ibu yang sedang menyusui untuk terus bertekad menyusui bayi dan batitanya.

Baca juga: Ini Manfaat Menyusui Hingga Anak Usia 2 Tahun

1. Dengan menyusui, Ibu tidak perlu capek-capek berkeringat di gym hanya untuk membakar 500 kalori. Sebab seharian menyusui sudah membakar 500 kalori. Hebat, kan? Tetapi, imbangi pengeluaran kalori ini dengan terus mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Percaya atau tidak, sesaat setelah lahir bayi diletakan di atas dada/di atas perut ibunya, perlahan tapi pasti dia akan merangkak hingga menggapai puting payudara untuk menyusu, tanpa perlu dibantu. Setelah berhasil menggapai puting payudara si ibu dengan mulutnya, dia akan langsung menyusu sehingga mendapatkan cairan kental alias kolostrum, yang sangat baik sekali bagi imunitasnya.

Baca juga: Keajaiban IMD Inisiasi Menyusu Dini Tahukah jika payudara sebelah kanan Ibu  jauh lebih banyak ASI-nya dibandingkan sebelah kiri. Menurut penelitian, hampir dua pertiga ibu menghasilkan lebih banyak susu dengan payudara kanan. Kenapa bisa begitu? Bisa saja karena bayi lebih banyak menyusu di payudara kanan. Bisa juga karena pada sebagian ibu kelanjar susu-nya lebih banyak di payudara kanan.

Darimana ASI keluar? Benar dari puting. Untuk diketahui, di puting ada sekitar 10-20 lubang atau saluran tempat keluarnya ASI.

Semua ibu  bisa memiliki ASI berlimpah. Tak terkecuali yang payudaranya kecil. Sebab banyak sedikitnya volume ASI tergantung dari psikis, gizi, dan yang paling berpengaruh adalah isapan si kecil pada payudara. Oh ya, semakin banyak dan sering bayi menyusu, semakin lancar dan banyak pula ASI yang diproduksi Ibu (sesuai prinsip supply and demand). 

Baca juga: Menakjubkan Bagaimana Lidah Bayi Bekerja Saat Menyusu Pada Ibunya pada kualitas dan kuantitas ASI.  bisa menyusui dengan normal. Banyaknya ASI yang keluar, bisa melepaskan hormon oksitosin. Hal ini tentu akan membuat Ibu rileks, nyaman, bahagia, happy, dan semakin sayang pada si kecil. Angka ibu menyusui di Amerika Serikat di tahun 1960-an ternyata kecil sekali. Malah hingga awal 1970-an, hanya 20% sampai 25%  ibu yang menyusui anaknya. Tapi sekarang jangan ditanya, Amerika Serikat salah satu negara yang paling gencar mengampanyekan ASI. Tahukah, apa yang Ibu makan selama menyusui akan juga dirasakan oleh bayi melalui ASI. Jadi pengenalan rasa/merangsang indra pengecapan pertama sebenarnya ada di masa menyusui. Ini sebuah kabar baik dari USA. Sekarang ini di 49 negara bagian (Hukum ada di pihak Anda. , di ditambah Washington, DC, dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat, sudah memberlakukan undang-undang menyusui. Salah satunya adalah hak perempuan untuk menyusui di lokasi umum atau pribadi dimanapun. Indonesia sudah menerapkan aturan bahwa di ruang publik harus ada pojok/ruang khusus untuk laktasi. (*)