Nakita.id - Pekan lalu, tepatnya pada 4 Agustus 2017, pesinetron Putri Titian membagikan pengalaman menyusui bayi pertamanya, Lori melalui Insta Story pribadinya. Terhitung sejak tanggal 25 Maret 2017, ibu yang kerap disapa Tian ini telah menyusui anaknya selama kurang lebih empat bulan.
Ia menceritakan bahwa awal masa-masa menyusui, istri dari Junior Liem ini mengalami stres karena sering mendapat tekanan dari lingkungan sekitarnya, yang menanyakan seputar kelancaran ASI-nya.
“Hari pertama itu cuma dapet paling 5 ml lah, itu ngambilnya juga disedot pake suntikan yang enggak pakai jarum gitu, dikumpulin per tetesnya tapi suster dan dokter bilang bayi masih ada cadangan di perutnya yang masih sekecil buah cherry jadi santai aja jangan stres,” tulisnya.
(Baca juga : ASI Hanya Keluar Sebelah Payudara Saja, Normalkah)
Namun, Tian mengaku lega karena kolostrum sudah mulai lancar setelah payudaranya dipijat oleh perawat dan dokter laktasi. Tapi ternyata, bayi laki-laki yang bernama lengkap Theodore Lori Liem ini baru bisa disusui dengan menggunakan cupfeeder pada hari ketiga setelah kelahirannya karena harus dirawat di ruang intensif.
“Jujur, rasanya sakit. Aku enggak tahu kenapa bisa sakit tapi aku ngerasain waktu itu ya sakit. Mungkin setiap orang beda-beda ya, enggak semua ngerasain apa yang aku rasain,” lanjut Tian menceritakan.
Tak puas dengan hasil ASI-nya sendiri, perempuan 26 tahun ini tetap berkomitmen dan berusaha keras agar ia mampu menyediakan pasokan ASI yang dibutuhkan si buah hati. Mulailah ia mencoba teknik pumping. Teknik ini membuat kondisi kedua payudaranya memerah.
(Baca juga : ASI Terlalu Deras, Berat Badan Bayi Susah Naik)
Lalu, ketika Tian sudah diperbolehkan pulang ke rumah, nyatanya refleks menyedot Baby Iori belum sempurna sehingga ASI-nya tak kunjung keluar. Di sini, Tian mengaku sangat frustasi dan bersalah karena kurang memerhatikan posisi dan teknik menyusui yang tepat dan hanya fokus terhadap produksi ASI-nya saja.
Ia juga tak mau menggunakan solusi dot atau cupfeeder untuk menyusui anaknya, karena keinginannya menjadikan Baby Lori ‘anak ASI’.
Jika beberapa ibu baru mempercayakan daun katuk, susu almond, jus pare dan sebagainya untuk memperbanyak asupan ASI, lain hal yang dilakukan dengan ibu yang satu ini. Tian justru akan lebih banyak memproduksi ASI ketika suasana hatinya sedang happy, misalnya setelah makan-makan enak.
(Baca juga : Kok ASI Saya Belum Keluar)
“Tapi, lagi lagi jangan baperan suka sama-samain diri kamu sama orang lain (kesannya enak banget cuma jalan-jalan doang ASI ngerembes, sementara aku harus power pumping biar produksi ASI-nya banyak. Ya itu tadi, tiap perempuan ya beda-beda,” tutupnya.