Ini Perbandingan Laki-laki dan Perempuan Terkait Peluang Terserang Penyakit

By Saeful Imam, Senin, 14 Agustus 2017 | 09:45 WIB
Saran Umum Dokter Agar Cepat Hamil (Heni)

Nakita.id - Perbedaan jenis kelamin ternyata memiliki dampak besar pada sistem kekebalan tubuh, terkait dengan pertahanan dalam melawan serangan penyakit. Penelitian menunjukkan, laki-laki lebih mudah terkena virus, namun sistem kekebalan tubuh mereka lebih kuat terhadap penyakit autoimun dan alergi.

Virus Melihat Laki-laki Lebih Lemah

Laki-laki meninggal dunia lebih banyak diakibatkan oleh penyakit menular daripada perempuan. Misalnya, laki-laki 1.5 kali lebih banyak meninggal karena TBC. Laki-laki juga lima kali lebih mudah terkena kanker setelah terinfeksi human papillomavirus (HPV), dibanding perempuan.

(Baca juga : Saat Hamil Susah Tidur, Bu? Hati-hati Risiko Penyakit Ini)

Ternyata, penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh perempuan mampu meningkatkan respons yang lebih kuat terhadap virus.

Hormon testosteron laki-laki cenderung meredam respon kekebalan tubuh, dan sebaliknya hormon estrogen perempuan meningkatkan jumlah sel imun dan intensitas responnya. Jadi perempuan bisa pulih lebih cepat dari infeksi.

Sebelumnya, perempuan telah mengembangkan banyak mekanisme perihal menularkan infeksi; terutama selama masa kehamilan, kelahiran, atau menyusui. Jadi perempuan memiliki pertahanan yang lebih baik untuk virus.

Sementara itu, virus telah memilih laki-laki sebagai jenis kelamin yang lebih lemah. Laki-laki dianggap terlalu banyak mendramatisasi gejala flu, di mana bukti menunjukkan, mereka lebih sering terkena flu yang mampu mengurangi respon imun dalam tubuh mereka.

(Baca juga : Waspada, Anak Berisiko Terkena Penyakit Ini Bila Sering Terpapar Asap Rokok)

Penyakit Autoimun

Perbedaan jenis kelamin yang paling mencolok dalam sistem kekebalan tubuh terlihat pada penyakit autoimun. Penyakit autoimun mempengaruhi sekitar 8% populasi, namun 78% dari mereka yang terkena dampak adalah perempuan. Perempuan tiga kali lebih mungkin mengembangkan jenis penyakit ini dibandingkan laki-laki.

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh aktif dan menyerang sel atau jaringan tubuh yang menyebabkan kerusakan atau gangguan organ tertentu, termasuk diabetes tipe 1, lupus, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, hingga 80 penyakit berbeda lainnya, seperti usus, tulang, persendian dan sistem saraf.