Nakita.id - Ibu yang telah melewati masa-masa kehamilan dan persalinan pastinya tau rasanya kelelahan, ditambah dengan rasa sakit yang menyertainya.
Sementara, kita pun masih harus menyediakan tenaga untuk merawat dan menyusui bayi yang baru lahir.
Inilah sebabnya, mengapa kebanyakan Ibu lebih suka memberi makan bayinya dalam posisi berbaring karena lebih merasa nyaman.
Posisi ini jelas menjanjikan dukungan yang lebih banyak dan mengurangi ketegangan akibat duduk berjam-jam saat menyusui.
Tapi, apakah cara ini membantu bayi dengan cara yang sama seperti ibunya? Kebanyakan Ibu mengatakan, mereka merasa nyaman dengan posisi ini dan begitu pula bayi mereka.
(Baca juga : Begini Posisi Menyusui yang Benar, Yuk Ikuti Langkah-langkahnya)
Namun, Dr Beena Jeysingh, Konsultan, Obstetri dan Ginekologi, Motherhood Hospitals, Bengaluru mengatakan, “Posisi berbaring adalah posisi yang paling disukai bagi ibu yang telah menjalani persalinan sesar.”
Ia menambahkan, karena Ibu yang melakukan persalinan sesar tidak bisa duduk tegak dan memberi makan bayinya, berbaring di tempat tidur dan menempatkan bayi di salah satu sisinya membantunya untuk menyusui.
Namun, posisi ini disarankan hanya boleh dilakukan jika Ibu belum bisa duduk tegak dan menggendong bayinya.
Satu atau dua hari setelah operasi, Dr Beena mendorong para ibu untuk duduk tegak dan memberi makan / menyusui bayinya untuk memastikan agar susu tidak terserap ke paru-paru si kecil.
Kemungkinan hal ini diakibatkan karena aspirasi (infeksi paru-paru) yang cukup tinggi pada bayi yang disusui dalam posisi berbaring, sehingga bisa berakibat fatal bagi bayi.
Jadi, menyusui dalam posisi berbaring tidak terlalu dianjurkan oleh dokter. "Posisi ini disarankan kepada ibu yang menjalani persalinan sesar hanya dalam jangka waktu 24 jam pertama setelah operasi,” ungkap Dr Beena.
(Baca juga : 5 Posisi Menyusui yang Nyaman untuk Mama)
Alasan lain mengapa Ibu tidak boleh menyusui bayi dalam posisi berbaring:
- Sakit perut. Udara yang masuk bersamaan dengan susu bisa menyebabkan sakit perut dan memicu bayi menangis yang tak henti-hentinya.
- Infeksi telinga. Jika susu tumpah dari mulut dan mencapai saluran telinga.
- Kematian yang tidak disengaja jika Ibu menggulingkan bayi saat tidur.
(Baca juga : Panduan Menyusui Dengan Benar Berdasarkan Usia)
Jadi, jika Ibu berencana menyusui bayi dalam posisi berbaring, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli antenatal untuk mengetahui posisi menyusui yang tepat.
Jika sakit punggung atau rasa sakit pascamelahirkan menghentikan kita dari kegiatan memberi makan bayi dalam posisi duduk, maka mintalah bantuan ahli laktasi guna menemukan posisi yang nyaman dan aman untuk menyusui si buah hati.