Tip Menjadi Ayah Hebat dan Siaga Selama Kehamilan

By Saeful Imam, Senin, 21 Agustus 2017 | 06:00 WIB
Ada berbagai persiapan suami menjelang istri melahirkan yang perlu dilakukan (Gisela Niken)

Nakita.id - Kehamilan terkadang membuat para suami panik dan kebingungan dalam menghadapi setiap perubahan, baik yang terjadi pada fisik atau psikis Ibu.

Padahal, dukungan dan segala bantuan Ayah adalah yang paling penting bagi pasangan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan?

Berikut adalah empat hal yang harus diingat-ingat Ayah selama kehamilan:

Ayah juga penting selama kehamilan

Para calon Ayah dapat dan harus memberikan dukungan kepada pasangannya dalam banyak hal, baik secara emosional maupun finansial.

Seiring waktu kehamilan, dinamika kehidupan pasangan bisa langsung berubah.

Bagi banyak perempuan, memikirkan kehamilan, melahirkan, merawat bayi yang baru lahir dan akhirnya membesarkan anak sampai dewasa bukanlah perkara mudah.

Terkadang ibu hamil akan berpikir bahwa ia tidak bisa melakukannya sendirian.

(Baca juga : 5 Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak)

Di sinilah peran ayah siaga menjadi hal yang diharapkan selama kehamilan.

Ayah bisa katakan pada pasangan bahwa ia akan menjadi ibu yang hebat nantinya.

Saat pasangan merasa putus asa, dengarkan ia tanpa perlu menghakimi dan tanpa memberikan solusi.

Ibu hamil nyatanya hanya perlu melampiaskan frustrasi, dan ingin suaminya lebih peduli dengannya.

Selain itu, Ayah perlu memerlukan dana yang dibutuhkan selama kehamilan hingga bayi yang akan lahir.

Mulai kunjungan dokter, rawat inap di rumah sakit, membeli popok, lap, tempat tidur bayi, pakaian, kereta dorong dan banyak lagi.

Dalam hal ini, komunikasi secara teratur menjadi kunci, di mana Ibu dapat mengutarakan segala keinginannya untuk mendapatkan barang bayi yang dibutuhkan.

Pastikan semua asuransi kesehatan telah disiapkan dan cobalah untuk mulai menabung selama kehamilan.

(Baca juga : Yang Perlu Mama Lakukan Agar Ayah Berperan dalam Mengasuh Bayi)

Bersiaplah untuk perubahan yang terjadi saat pasangan hamil

Tidak hanya secara fisik, tapi Ibu mungkin akan sering merasakan sakit perut, sering rewel, mudah lelah dan butuh tidur ekstra.

Hal ini benar-benar normal, jadi biarkan ibu hamil beristirahat sebanyak mungkin.

Selain itu, ibu hamil akan mengalami perubahan emosional, di mana ia akan melakukan segala hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya atau tiba-tiba ia membutuhkan perhatian ekstra dari Ayah.

Inilah peran suami untuk bisa membuat pasangannya lebih nyaman.

Ayah bisa membantu membuat masa kehamilan lebih mudah

Semakin Ayah menunjukkan rasa peduli, semakin mudah kehamilannya.

Lakukan komunikasi rutin mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi selama kehamilan dan pergilah bersama-sama untuk mengunjungi dokter kandungan.

Tunjukkan padanya kegembiraan tentang hal yang berkaitan dengan calon bayi.

Masak makan malam dan lakukan pekerjaan rumah tangga lainnya agar ia bisa beristirahat lebih banyak.

Pijat kedua kakinya untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri.

Selain itu, pergilah berbelanja bersamanya untuk membeli pakaian hamil dan perlengkapan bayi.

(Baca juga : Inilah Kelebihan Ayah dalam Mengasuh Anak)

Berikan banyak cinta dan perhatian pada pasangan yang tengah berbadan dua.

Baca buku kehamilan bersamanya.

Bersenang-senanglah dengan mulai memikirkan nama bayi bersama.

Apa yang tidak boleh dilakukan saat hamil?

Hal nomor satu yang tidak boleh dilakukan Ayah selama kehamilan adalah duduk santai dan tidak melakukan apa-apa.

Ayah harus selalu siaga di samping istrinya, dan jangan pernah mengabaikan kekhawatiran istri atau firasat Ayah sendiri.

Bagi banyak pasangan suami-istri, kehamilan adalah ujian nyata pertama dari kehidupan pernikahan.

Hal-hal bisa menjadi sangat emosional dan tegang, namun pada akhirnya, ketika seorang suami memberitahukannya sejak awal bahwa ia ingin menjadi pasangan sejati dalam kehamilan, itu membuat ikatan yang lebih kuat dengan istrinya dan ikatan yang lebih kuat dengan bayinya juga.