Zink Pada ASI Tidak Mencukupi Kebutuhan Bayi, Padahal Zink Penting Bagi Otak. Karenanya Diperlukan Suplemen Zink

By je, Kamis, 31 Agustus 2017 | 05:45 WIB
ASI Mengandung Zinc (Ipoel )

nakita.id - Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown (1998) diketahui bahwa zinc/zink/seng yang dibutuhkan dari makanan tambahan berbeda dengan zink yang harus dipenuhi setiap hari (diperkirakan 2,8 mg/hari untuk usia 6—24 bulan) dan asupan zink dari ASI. Pun makanan tambahan harus menyediakan 84—89% zink yang  dibutuhkan bayi pada  usia 6—24 bulan. Sedangkan untuk bayi 6-9 bulan dibutuhkan 50—70 g hati atau daging yang tidak berlemak setiap hari atau kira-kira 40 g ikan segar, untuk memenuhi tambahan zink yang dianjurkan dari makanan padat.

Baca juga: Zinc Tingkatkan Memori Otak Anak

Di sini kita bisa melihat, papar dr. Fitria N. Pulukadang dari Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, bayi ASI disarankan untuk diberikan suplementasi zink atau fortifikasi zink selama masa pertumbuhan. Apalagi ada penelitian yang menyatakan bayi dan anak di negara berkembang sulit memenuhi kebutuhan zink dari makanan.

Selain itu, supaya kecukupan zink bisa terpenuhi, ada dua hal yang harus diperhatikan orangtua, yaitu makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zink dalam tubuh, juga makanan yang dapat menghambat penyerapan zink. Nah, apakah saja makanan-makanan tersebut? Ini dia!

Baca juga: Ini Penjelasannya Buat Ibu Yang Masih Bingung Membedakan Zat Besi Dengan Zinc

Jadi jangan lupa, ya, Bu. Setiap hari berikan suplemen zink dan makanan yang mengandung zink tinggi pada anak dalam masa pertumbuhannya. Selain itu, berikan juga  makanan yang dapat membantu penyerapan zink di dalam tubuh. *